Suara.com - Polisi menepis dugaan ledakan di salah satu kamar indekos perempuan di Kampung Sampora, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (4/9/2019), disebabkan oleh bom.
Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Nasriadi mengatakan, ledakan itu diduga karena mesin dispenser dalam kamar itu meledak setelah korsleting.
"Untuk saat ini dugaan sementara ledakan itu berasal dari konsleting dispenser. Memang suaranya cukup keras pada pukul 08.00 WIB, sehingga mengundang kecurigaan warga," kata Nasriadi, Selasa (4/8/2018).
Namun, Nasriadi mengungkapkan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti ledakan tersebut.
"Untuk kepastiannya nanti kami kabari. Saya sedang ada di lokasi," tukas Nasriadi.
Untuk diketahui, pascaledakan yang mengejutkan warga itu, terlihat kondisi kamar kos-kosan berantakan. Terdapat pula bagian di sudut dinding yang gosong.
Sebelumnya diberitakan, ledakan dahsyat terjadi di kompleks indekos perempuan, persisnya berasal dari salah satu kamar kos nomor A08DM.
Kejadian tersebut sempat membuat panik warga sekitar dan penghuni kosan di Desa Bojong Raharja, Kecamatan Cikembar.
Seusai ledakan, ditemukan buku berjudul “Anda Pasti Mati” atau “You Are Dead” di kamar indekos tersebut.
Baca Juga: Mendagri : Jangan Terlalu Lama Kursi Wagub DKI Kosong
Informasi yang terhimpun menyebutkan, penghuni kamar tersebut berinisial RP (22), warga Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi yang bekerja di pabrik sepatu PT GSI.
Keseharian penghuni kamar itu dinilai tertutup dan menggunakan cadar. Namun, tidak ada yang aneh, hanya perempuan tersebut baru menikah sekitar tiga bulan lalu dengan pria warga Banten.
"Saat kejadian, saya tengah berada di warung yang berhimpitan dengan kamar yang meledak itu. Bahkan, anak saya yang baru berusia dua tahun pun menangis karena terkejut dengan kencang suara ledakan itu. Keseharian penghuni kamar itu memang tertutup walaupun sudah setahun menghuni tidak pernah bertegur sapa," kata tetangga penghuni indekosnya, Dede Suherlan.
Kapolsek Cikembar Ajun Komisaris I Djubaedi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait ledakan yang terjadi di kamar indekos khusus wanita tersebut.
"Kami bersama muspika sudah meninjau lokasi dan meminta keterangan dari sejunlah saksi," katanya pula.
Kontributor : Rambiga
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi Legacy Ini Sangat Berbahaya Bagi Indonesia
-
UU Kepemudaan Digugat, KNPI DKI Minta Usia 40 Tahun Masih Masuk Kategori Pemuda
-
Menkeu Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Istana Bilang Begini
-
Putusan Hakim Tolak Praperadilan, Istri Nadiem Terlihat Menahan Air Mata
-
Salah Alamat Makanan, Driver Ojol Babak Belur Dikeroyok Suami Pelanggan di Koja
-
Mendagri Tito Imbau Pemda Kendalikan Harga Komoditas Pangan Penyumbang Utama Inflasi
-
Prabowo Siap Kerahkan 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, MPR Beri Respons Begini
-
Dibalik Kampanye Hijau, Industri Fosil Tetap Jadi Sumber Masalah Iklim
-
Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia, Gubernur Pramono: Mungkin Karena Gubernurnya Bahagia
-
Misteri Kematian Terapis 14 Tahun di Jaksel: Diduga Korban TPPO, Jeritan Terdengar Sebelum Tewas