Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Seoul, Korea Selatan. Kunjungan Jokowi itu merupakan kunjungan balasan Presiden Moon Jae-in ke Indonesia pada November 2017.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, tahun ini Indonesia dan Korea Selatan memperingati 45 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
"Beberapa hal utama yang akan dilakukan adalah memperkokoh hubungan tingkat leaders, karena Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae-in memiliki hubungan sangat baik. Ini merupakan satu aset yang harus kapitulasi untuk meningkatkan hubungan yang saling menguntungkan," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/9/2018).
Menurut dia, pemerintah Indonesia menganggap Korea Selatan sebagai mitra penting di kawasan Asia. Di tengah situasi dunia yang diwarnai ketidakpastian, pemerintah melihat pergerakan hubungan Indonesia dengan Korsel di bidang perdagangan dan investasi menunjukkan pertumbuhan signifikan.
"Misalnya perdagangan tahun 2017 menunjukkan pergerakan peningkatan hampir 12 persen. Dan investasi Korsel di Indoensia merupakan satu di antara 10 besar," katanya.
"Kita ingin terus menjaga momentum baik ini, momentum hubungan yang terus meningkat untuk diperkuat di masa yang akan datang," Retno menambahkan.
Dalam kunjungan tersebut, Retno menyebut ada satu perhatian yanga akan diberikan Presiden Jokowi.
"Yaitu hubungan antara the millenials. Jadi millenials next generation yang akan jadi engine, presiden ingin ada peningkatan kerja sama hubungan yang baik generasi muda kedua negara," ucap Retno.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga akan memberikan dukungan langsung untuk perdamaian di Semenanjung Korea. Rencananya, Jokowi akan melakukan sejumlah pertemuan pada 18 September.
Baca Juga: Rupiah Lemah, Pedagang Buah Pasar Rebo Merugi
"Dan menurut rencana tanggal 18 September ada KTT Inter Korea di Pyongyang. Presiden gunakan kesempatan ini untuk mempertebal dukungan Indonesia untuk perdamaian di Semenanjung Korea," imbuh Retno. (Dwi Bowo Raharjo)
Berita Terkait
-
Jokowi Telepon Sendiri Calon Ketua Timsesnya untuk Pilpres 2019
-
Kasus Munir, Komnas HAM: Jadikan 7 September Hari Perlindungan
-
Ketua Timses Diumumkan Hari Ini, Kubu Jokowi: Jumat Berkah
-
Presiden Jokowi Bakal Kunjungi Vietnam Bahas Potensi Ekonomi
-
Tiket Asian Para Games Digratiskan untuk Difabel, Ini Syaratnya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang