Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Jokowi dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin, Lodewijk Freidrich Paulus memuji cara Sandiaga yang menukar sebagian uang dolar AS miliknya ke rupiah.
Menurut Lodewijk, upaya yang dilakukan Sandiaga merupakan bentuk nasionalisme anak bangsa yang harus dihargai.
"Saya pikir itu bagus, sebagaimana pertanggungjawaban anak bangsa bentuk nasionalisme seperti itu kan bagus tentunya kita hargai, gitu loh," ujar Lodewijk di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi Nomor 19, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018).
Ia berharap, upaya yang dilakukan Sandiaga bisa ditiru oleh pihak-pihak lain termasuk perusahan-perusahaan.
"Mudah-mudahan bisa ditiru oleh yang lain, katakan dari perusahaan-perusahaan yang punya dolar tuker gitu, kan jadi banyak," kata dia.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar itu mengklaim banyak dari kubu Jokowi - Ma'ruf Amin juga sudah melakukan upaya seperti yang dilakukan Sandiaga. Namun kata Lodewijk, aksi dari kubu Jokowi - Ma'ruf Amin belum banyak diketahui orang.
"Itu sudah banyak yang melakukan, tanpa terekspos sudah banyak yang melakukan, karena itu lah," tandasnya.
Seperti diketahui, Sandiaga menukarkan 40 persen aset dolar AS miliknya pada Kamis (6/9/2018). Sandiaga mengakui, aksinya menukar uang dolar AS ke rupiah saat nilai tukar mata uang Indonesia terhadap dolar AS melemah tersebut adalah pencitraan.
Ia berharap, aksinya tersebut diikuti oleh masyarakat yang mempunyai dolar AS, sehingga bisa membantu menguatkan posisi rupiah terhadap dolar AS.
"Kayaknya kita perlu pencitraan seperti ini. It's okay (tidak apa-apa), kalau politikus bilangnya pencitraan, ya pencitraan, tapi ini simbolis menunjukkan bahwa kita bisa melakukan," kata Sandiaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'