Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin, Lodewijk Freidrich Paulus meyakini Ketua TKN Erick Thohir akan bekerja secara profesional meski memiliki kedekatan dengan calon wakil presiden Sandiaga Uno.
"Mereka punya prinsip profesionalitas. Nah itulah yang mereka pegang, mereka bersahabat, tetapi saat mereka ada pilihan yang menyangkut profesionalitas mereka harus menjaga itu," ujar Lodewijk di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi Nomor 46, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018).
Karena itu, ia optimis Erick Thohir akan menjunjung tinggi profesional dalam perhelatan Pilpres 2019. Sebab kata Lodewijk, Erick Thohir memiliki latar belakang di dunia olahraga yang menjaga sportifitas dan profesionalitas.
"Saya yakin pak Erick Thohir memegang teguh. Apalagi beliau kan businessman backgroundnya cukup banyak tentang olahraga, sportifitas beliau jaga, profesionalitas beliau jaga," kata dia.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar itu menegaskan Erick Thohir akan memprioritaskan sebagai Ketua TKN.
"Tetap tugas terkait bahwa beliau sebagai Ketua Kampanye Nasional Bapak Jokowi dan Bapak Ma'ruf Amin tetap. Menjadi prioritas kerja beliau," tandasnya.
Untuk diketahui, Joko Widodo telah menunjuk Erick Thohir menjadi Ketua TKN pada Jumat (8/9/2018) malam.
Joko Widodo meyakini Erick Thohir mampu menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja meski bukan berlatarbelakang politik.
Sebab kata Joko Widodo, yang terpenting menjadi Ketua TKN dapat mengelola kampanye agar berjalan dengan baik.
"Ini bukan urusan berpolitik. Ini urusan manajemen, mengelola kampanye ini sehingga bisa berjalan dengan baik," ujar Joko Widodo usai umumkan Ketua TKN di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka