Suara.com - Dua ratusan pengojek online, menggelar unjuk rasa di depan gedung Lippo Kuningan tempat kantor pusat Grab Indonesia, Senin (10/8/2018).
Mereka beraksi untuk menuntut perusahaan aplikasi penyedia jasa ojek daring tersebut menaikkan harga per kilometer, sehingga ikut menaikkan pendapatan para pengjojek mitranya.
Dalam orasinya, ratusan pengojek daring tersebut meminta pemerintah mengkaji penutupan aplikasi Grab maupun GoJek kalau tak memenuhi tuntutan mereka.
Pantauan Suara.com, Senin sekitar pukul 14.00 WIB, massa menuntut pemimpin tertinggi Grab Indonesia meghadapi mereka di jalanan.
“Kami meminta pemimpin Grab Indonesia mendatangi aksi ini, guna menjelaskan semuanya. Kami meminta harga tarif per kilometer dinaikkan,” kata Dedi Heriyanto, humas aksi tersebut.
Ia menjelaskan, tarif per kilometer tersebut tertuang dalam perjanjian kemitraan antara Grab dan pengojek.
Namun, Dedi menuturkan, perjanjian kemitraan itu sejak awal tidak mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No 17 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
"Hingga saat ini kami tidak pernah diperlukan layaknya mitra. Kalau mitra itu diperlakukan sejajar, tapi hingga saat ini tidak pernah." Tuturnya.
Ia mengatakan, kalau tarif per kilometer itu tidak dinaikkan, maka mereka akan meminta pemerintah menutup perwakilan Grab Indonesia.
Baca Juga: Cetak Gol Kemenangan Prancis, Deschamps: Kami Membutuhkan Giroud
“Kami juga akan melakukan aksi mengundurkan diri secara serentak sebagai pengojek Grab di wilayah Cikarang, Depok, Bogor, dan beberapa wilayah lain,” tandasnya. [Martalena Panjaitan]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf