Suara.com - Koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan merayu Zannubah Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid untuk gabung dalam Tim Pemenangan.
Menanggapi hal itu, juru bicara Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Ace Hasan Syadzily mengklaim bahwa Yenny Wahid dan kelompok GusDurian lebih memiliki kedekatan ideologis dengan koalisi yang dipimpin Erick Thohir tersebut.
"Rasa-rasanya Mbak Yenny dan GusDurian lebih memiliki kedekatan ideologis dengan kami," kata Ace di Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Dia mengatakan kedekatan ideologis itu terlihat dari sikap KIK yang selalu menghindari menggunakan isu Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan (SARA), melawan kelompok intoleran dan lain-lain. Komitmen itu menurut dia yang selalu dipertunjukkan Joko Widodo.
Dia menilai Yenny Wahid memiliki pertimbangan obyektif untuk menentukan pilihan dukungannya, yang dapat dilihat dari perspektif politik, sosial, ekonomi dan kedekatan kultural.
"Semua kembali ke Yenny sendiri apakah beliau bersedia atau tidak bergabung. Yenny dan Gus Durian akan obyektif dalam menentukan pilihan politiknya," ujarnya seperti dilansir Antara.
Ace meyakini Yenny dan kelompok GusDurian sangat rasional dalam memberikan dukungan politiknya di Pilpres 2019.
Sebelumnya, Bakal calon presiden Prabowo Subianto direncanakan menemui istri mendiang Abdurrahman Wahid, Shinta Nuriyah Wahid salah satunya membujuk agar Zannubah Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.
"Prabowo mau berjumpa dengan Shinta Nuriyah Wahid pada Kamis besok," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (11/9) malam.
Baca Juga: Tewas dengan Alat Vital Dipotong, Andi Kerap Diinapi Pria Berotot
Muzani mengatakan Prabowo memang sudah pernah menemui Yenny namun pertemuan akan dilakukan kembali di kediaman Shinta Nuriyah Wahid, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
Dia mengatakan, koalisi Prabowo-Sandiaga akan merayu Yenny Wahid masuk dalam tim pemenangan dan berharap Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu mau bergabung.
Menurut dia, Prabowo dan Yenny memiliki kedekatan yaitu suami Yenny merupakan Ketua DPP Partai Gerindra sehingga diyakini komunikasi keduanya berjalan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara