Suara.com - Dua tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diculik oleh kelompok tak dikenal di perairan Semporna Negeri Sabah, Malaysia, pada Selasa (11/9) dini hari berasal dari Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Penculikan terhadap dua TKI ini diduga dilakukan kelompok bersenjata Abu Sayyaf Kepulauan Mindanao, Filipina.
Staf Penerangan, Sosial dan Budaya Konsulat RI Tawau, Firma Agustina di Tawau, Rabu (12/9/2018) malam, memberitahukan, identitas kedua TKI yang diculik tersebut, yakni Syamsul Saguni (40) dan Usman Yunus (35) berasal dari Kabupaten Majene.
Firma Agustina menyatakan, pihak KRI Tawau terus berkomunikasi dengan aparat keamanan di Sabah guna memastikan kondisi kedua TKI tersebut.
Kemudian, tambah dia, KRI Tawau juga telah menemui majikannya agar memperhatikan kebutuhan anak dan istri keduanya terkait jaminan kebutuhan sehari-harinya.
"KRI Tawau terus menerus berkoordinasi dengan aparat keamanan guna memastikan kondisi kedua TKI yang diculik. Begitu pula dengan majikannya telah ditemui langsung supaya memperhatikan anak dan istri TKI itu soal jaminan kebutuhan sehari-harinya," kata Firma seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, informasi yang diperoleh dari Armanus Arsad, majikan kedua TKI yang diculik ini mengatakan, pada malam kejadian berempat yang mencari ikan di laut.
Namun dua rekannya selamat karena berada di kamar mesin dan bersembunyi sehingga tidak terlihat oleh penculik.
Kedua TKI yang selamat itu menceritakan bahwa sempat mendengar percakapan dalam dialek Suluk sehingga kuat dugaan pelakunya dari kelompok bersenjata Filipina.
Baca Juga: Pengguna Soft Lens Wajib Ketahui Hal Ini
Berita Terkait
-
Lintasi 2 Negara Demi Sekolah, Nursaka: Minta Sepeda Pak Jokowi
-
Nursaka, Bocah SD Setiap Hari Lintasi Dua Negara Demi Sekolah
-
''Papa Jahat'' Hasil Perkawinan Honda C70 dengan Honda XR600R
-
PM Malaysia Kecam Hukuman Cambuk Dua Perempuan Lesbian
-
Tekan Utang, Malaysia dan Singapura Tunda Proyek Kereta Cepat
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok