Suara.com - Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini. Seorang Mohammad Fadli Imammuddin sudah membuktikannya.
Awalnya, Fadli adalah idola di arena balap motor Indonesia. Ia raja road race Asia. Namun takdir mengubah perjalanan hidupnya. Ia kini menjadi atlet andalan balap sepeda di Asian Para Games 2018. Kok bisa?
Nah, cerita soal ini dimulai 7 Juni 2015. Saat itu ia sudah dipastikan menjadi juara di Asia Road Race Championship di Sentul, Bogor. Fadli sudah melewati garis finish. Ia pun melambaikan tangan kepada fansnya.
Namun momen kebahagiaan ini berubah menjadi duka. Tanpa diduga, pebalap Thailand, Jakkrit Sawangswat, melaju kencang dan menghantam Fadli. Tak ayal ia terpental.
Dampak kejadian itu terlalu fatal. Fadli dihadapkan pada pilihan mengamputasi kaki. Tanpa dua kaki, Fadli pun terpaksa undur diri dunia road race.
Butuh waktu satu tahun buat Fadli untuk menyesuaikan dengan kondisi barunya. Seluruh aktivitasnya kini ditopang dengan kaki palsu.
Namun, mental bajanya membuat Fadli kembali ke arena balap. Tapi bukan sebagai pembalap motor. Fadli yang sudah menjadi disabilitas. Dia memilih menekuni balap sepeda alias paracycling.
Mental juaranya berbicara. Sebanyak 2 perak dan 2 perunggu disabetnya dari SEA Para Games 2017 Malaysia.
Selanjutnya, Fadli menjadi juara Asia di Kejuaraan Dunia Paracycling 2018 di Myanmar. Dengan deretan prestasi itu, Fadli kini ingin menjadi andalan Indonesia untui menyabet medali di Asian Para Games 2018.
Baca Juga: Presiden: Asian Para Games 2018 harus Ramah Disabilitas
"Mungkin ini sudah menjadi jalan hidup saya. Justru setelah kecelakaan yang menimpa, tetap ada banyak jalan keluar bagi saya untuk tetap menjadi seorang atlet," paparnya.
Fadli telah membuktikan jika usaha tidak akan mengkhianati hasil. Bahkan, saat ia harus menekuni dunia yang baru buatnya.
"Ini awal saya menjadi atlet penyandang disabilitas. Saya sempat kagok juga beradaptasi dari balap motor ke balap sepeda, tapi inilah jalan hidup saya sekarang," katanya di sela-sela persiapannya menghadapi ajang penyandang disabilitas Asian Para Games 2018 mendatang, Kamis (6/9/2018).
Sebagai pendatang baru, Fadli tidak mematok target tinggi. Walau sudah berprestasi, Fadli sadar ia masih pendatang baru.
"Target pribadi sih harus menjadi yang terbaik, tapi saya tak mau muluk-muluk. Di ajang nanti, saya akan mendapat saingan dari pebalap China dan Iran. Mereka sudah lama mempersiapkan diri. Persiapan saya baru awal Januari lalu," ungkapnya.
Untuk mematangkan kemampuannya, ia mengaku berlatih secara intensif selama di bawah pengawasan Puspita Mustika Adya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Kanal Banjir Barat Disulap Jadi Ruang Wisata, Pemprov DKI Targetkan Rampung 2026
-
UU Tapera Inkonstitusional, MK Beri Waktu 2 Tahun untuk Penataan Ulang
-
Profil Lengkap Bahlil Lahadalia, Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia
-
DPR Desak Reformasi Total BGN, Terutama Soal Penempatan SDM: Program Gizi Taruhannya!
-
Foto Prabowo Jadi Alat Propaganda Israel di Papan Reklame, Dukung Rencana Trump di Gaza
-
DPR 'Sentil' BGN, Sebut MBG Berbahaya Lolos Distribusi karena SPPG Diisi Orang Tak Paham Gizi
-
10.10 Super ShopeePay Day: Flash Sale Rp10, Dapat Saldo Rp1 Juta, dan Bayar QRIS Serba Seribu!
-
Soroti Kasus Delpedro, Lokataru Desak Revisi KUHAP demi Cegah Salah Tangkap dan Penyiksaan
-
Curhat Presiden Prabowo di Depan Wartawan: Gaji Kalian Sedikit, yang Mungkin Kaya Bosnya kan?
-
Cerita Prabowo Kena Sindir Donald Trump Usai Pidato Gebrak Meja di PBB