Suara.com - Iklan berjudul '2 Musim, 65 Bendungan' dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang diputar di bioskop tengah menuai kontroversi. Sejumlah pihak menyebut iklan tersebut sebagai bentuk kampanye calon presiden (capres) petahana, Joko Widodo alias Jokowi di Pilpres 2019.
Menanggapi iklan di bioskop itu, Jokowi akhirnya buka suara. Menurut dia, penayangan iklan itu memang tugas Kominfo.
"Itu amanat undang-undang, bahwa baik pembangunan yang sudah selesai atau masih dalam proses atau belum selesai harus terus diinfokan agar mereka ikuti. Apa yang dikerjakan pemerintah, apa yang belum, apa yang akan (dikerjakan), kan gitu," kata Jokowi usai menghadiri acara di Bogor Green Forest, Pamoyanan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/9/2018).
Saat ditanya wartawan terkait iklan yang dianggap sebagai bentuk kampanye oleh lawan politiknya, Jokowi malah menganggap hal tersebut sebuah informasi yang harus diketahui masyarakat.
"Ya itu kan dari tiga empat tahun lalu menyampaikan, sudah disampaikan. Baik lewat youtube, tv, itu sudah kewajiban Kominfo, itu amanat undang-undang. Lihat saja," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, masyarakat perlu mendapatkan informasi yang banyak soal program yang sudah dikerjakan atau yang sedang dikerjakan pemerintah Jokowi - Jusuf Kalla.
"Kami ini ingin menyampaikan apa adanya ya," Jokowi menegaskan.
Diketahui, iklan Jokowi berjudul "2 Musim, 65 Bendungan" diputar sebelum penayangan film di bioskop. Dalam iklan tersebut menampilkan pembangunan bendungan di sejumlah daerah di Indonesia dan diikuti testimoni seorang petani. Video ditutup dengan kutipan dari Presiden Jokowi dan tagar #MENUJUINDONESIAMAJU. (Dwi Bowo Raharjo)
Baca Juga: Kasus Tewasnya Pengunjung Diskotek Lounge Crowne Masih Misteri
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut