Suara.com - Kasus tewasnya pria bernama Ingot Junardi Simatupang di diskotek Lounge Crown, Taman Sari, Jakarta Barat pada Minggu (9/9/2018) masih misteri. Hampir satu pekan berlalu, polisi belum mengungkap penyebab tewasnya pengunjung tempat hiburan malam itu.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz pun enggan memberikan komentar terkait penyebab tewasnya pria yang bekerja sebagai sales di sebuah perusahaan swasta tersebut. Alasan Erick, karena kasus itu ditangani Polsek Metro Taman Sari.
"Yang tangani Polsek toh. Tanya Polsek Taman Sari," kata Erick saat dihubungi Suara.com, Jumat (14/9/2018).
Erick mengaku mengetahui jika ada seorang pengunjung yang meninggal dunia saat berada di Lounge Crown. Namun, karena alasan tak menangani kasus tersebut, Erick tak mau memberikan penjelasan seputar kasus tersebut.
"Saya biar tahu, saya tak berhak memberikan informasi," kata dia.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari, AKP Rango Siregar juga tak mau menanggapi pertanyaan seputar kasus tersebut ketika dihubungi Suara.com pada Kamis (14/9/2018 ) kemarin. Justru, Rango mendadak menutup sambungan telepon tanpa memberikan penjelasan.
"Nanti ya, nanti," kata Rango sembari menutup telepon.
Diketahui, polisi mulai menyelidiki kasus tewasnya pengunjung Lounge Crownd itu setelah mendapatkan laporan dari Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat. Sebelum ditemukan tewas, Ingot diketahui datang ke diskotek itu bersama tiga rekannya.
Kemudian, mereka memesan minuman keras jenis Long Island. Dugaan sementara, Ingot tewas setelah menenggak miras. Kendati demikian, polisi belum bisa menyimpulkan soal penyebab pria tersebut tewas karena masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.
Baca Juga: Lima Bulan Menikah, Cleo Eks JKT48 Melahirkan Bayi Perempuan
Berita Terkait
-
Sales Pria Tewas Usai Tenggak Miras di Diskotek Lounge Crown
-
Sopir Penabrak 2 Pemotor di Taman Sari Setiap Hari Pakai Sabu
-
Pengemudi Mabuk Sabu Ternyata Tabrak 2 Pemotor di Lokasi Berbeda
-
Pakai Sabu, Pelaku Tabrak Lari di Taman Sari Juga Bawa Obat Kuat
-
Penggusuran Taman Sari, Warga Bandung Cium Ada Pelanggaran HAM
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut