Suara.com - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjawab soal isu dirinya merapat ke barisan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Bakal Capres-Cawapres Prabowo-Sandiaga. Gatot membantah kedua isu tersebut.
Gatot menegaskan bahwa dirinya kini memilih untuk berada di tengah-tengah pada Pemilihan Presiden 2019. Itu artinya Gatot tidak akan merapat ke dalam timses masing-masing kandidat.
"Berita tentang saya bergabung ke PAN atau bergabung dalam timses Prabowo-Sandi itu HOAX. Untuk saat ini, biarkan saya di tengah saja," tegas Gatot dalam akun Twitter pribadinya @Nurmantyo_Gatot yang ditulis Kamis (13/9/2018) pukul 08.43 WIB.
Alasannya Gatot yang sementara ini lebih memilih untuk tidak bergabung dalam urusan Pilpres 2019 karena dirinya masih ingin fokus ke hal lain.
Namun, tak menutup kemungkinan apabila nanti Gatot akan mengumumkan kandidat capres-cawapres mana yang akan didukungnya dalam Pilpres 2019.
Gatot sempat memberikan kisi-kisi soal siapa kandidat yang akan didukungnya. Nantinya Gatot akan memilih kandidat yang mendukung sepenuhnya kepada kesejahteraan rakyat.
"Untuk saat ini saya ingin fokus untuk kegiatan yang lain. Tetapi saya akan menentukan pilihan apabila itu pro rakyat, pro kesejahteraan rakyat dan pro kesatuan," pungkasnya.
Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso mengatakan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo kemungkinan menjadi kader PAN, sehingga otomatis masuk dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Kalau Gatot gabung PAN, berarti dukung kami di Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga," kata Djoko, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Baca Juga: PAN Berharap Gatot Nurmantyo Dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres
Djoko yang merupakan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga itu mengatakan berdasarkan informasi yang diperolehnya, Gatot akan bergabung ke PAN.
Berita Terkait
-
Sebelum Memilih Jokowi atau Prabowo, Yenny Wahid Akan Lakukan Ini
-
Istiqomah, Sandiaga Tak Berharap Yenny Wahid Dukung Prabowo
-
Hubungan Panas, Ridwan Kamil ke Sandiaga: Saya Tunggu di Bandung
-
Cerita Sandiaga Uno Takut Ditolak Erick Thohir
-
Soal Debat Capres Gunakan Bahasa Inggris, Sandiaga: Tidak Perlu
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sindir Pajak hingga Sembako, Ahmad Sahroni Muncul usai Rumah Dijarah: Alhamdulillah Saya Tak Korupsi
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius
-
Dengar Keterangan Saksi dan Ahli, MKD Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni hingga Eko Patrio
-
Gagal Makzulkan Bupati Pati, 2 Aktivis Kena Bui: Dijerat Pasal Berlapis Usai Blokir Pantura
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?