Suara.com - Seorang buronan polisi terkait dengan kasus penembakan di Aceh Utara, Provinsi Aceh, beberapa bulan lalu, tewas ditembak.
Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Aceh Kompol Suwalto mengatakan bahwa pada, Sabtu (15/9/2018) dini hari, tim gabungan Polres Aceh Utara dibantu Subdit 3 Ditreskrimum dan BKO Brimob Polda Aceh, menangkap Johansyah (31) di Jalan Panglima Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.
Ketika dibawa polisi ke rumahnya sekitar pukul 12.00 WIB di Gampong Blang Bitra, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, untuk mencari senjata api jenis FN miliknya, tersangka melawan petugas dan mencoba melarikan diri.
Baca Juga: Ke Final, The Minions di Ambang Pertahankan Gelar Jepang Open
Petugas pun terpaksa melepaskan timah panas ke arah tersangka. Johansyah kemudian tewas saat menjalani perawatan di Puskesmas Lhoksukon, Aceh Utara.
Menurut Kompol Suwalto, saat ditangkap dan diinterogasi, pelaku mengaku menyimpan senjata jenis AK-56 di rumah orang tuanya. Tersangka juga mengaku menyimpan sepucuk senjata api jenis FN di rumahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Iptu Rezki Kholiddiansyah menambahkan bahwa senjata AK-56 yang diakui disimpan di rumah orang tua Johansyah ditemukan di dapur dalam tumpukan padi yang dibungkus selimut.
Senjata FN, katanya lagi, yang dicari di rumah Johansyah belum ditemukan lantaran tersangka mencoba melarikan diri dengan mendobrak kaca jendela. Pelaku terpaksa ditembak dan terkena pada bagian pinggang dan pinggul.
Begitu tersungkur, pelaku dibawa ke Puskesmas Lhoksukon, tidak dibawa ke puskesmas terdekat karena berdasarkan informasi dia memiliki kawanan yang ingin membebaskannya.
Baca Juga: Lorenzo Gagal Menang, Kutukan Pole MotoGP San Marino Berlanjut
"Khawatir jatuh korban pada anggota, mengingat sebelumnya juga ada ancaman dari tersangka ini bakal menghabisi keluarga anggota," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, dikutip dari Antara, Minggu (16/9/2018).
Dalam kasus ini, polisi menyita barang bukti berupa sepucuk senjata api AK-56 dengan 12 butir amunisi, sebilah pisau, dan sebuah mobil Honda Jazz milik Johansyah.
Berita Terkait
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang