Suara.com - Sebagian warga di Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi heboh akan dugaan aliran sesat di di daerah itu. Polisi bahkan sudah turun tangan menindaklanjuti laporan masyarakat. Salah satunya turun ke lokasi munculnya dugaan aliran sesat yakni di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi.
Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono saat dikonfirmasi Serujambi.com (jaringan Suara.com) membenarkan adanya dugaan aktivitas aliran sesat yang dilaporkan meresahkan warga.
Menurut Mardiono, pihaknya bersama dengan perangkat desa dan kecamatan serta perwakilan Kementrian Agama (Kemenag) sudah melakukan musyawarah dengan ketua kelompok aliran diduga sesat tersebut.
"Kegiatan itu sudah dilaporkan ke Kemenag Muarojambi dan saat ini masih menunggu kajian MUI saja, apakah kegiatan itu masuk dalam aliran sesat atau tidak," kata Mardiono, Minggu (16/9/2018).
Karena itu, kata dia, polisi belum bisa memastikan apakah aliran tersebut sesat atau tidak.
"Kan kita tidak bisa memvonis aliran mereka. Tunggu saja kajian dari MUI. Intinya kita aparat keamanan siap 100 persen menjaga keamanan dan ketertiban 24 jam," Mardiono menegaskan.
"Apapun hasilnya nanti kita rapatkan dulu bersama instansi terkait dan warga desa," imbuh dia.
Diketahui, warga Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi mengaku resah atas aktivitas sekelompok orang yang dianggap sekte atau aliran sesat dalam Islam yang ada di tengah lingkungan mereka.
Adam, Kepala Desa Sekernan mengatakan, mendapat pengaduan masyarakat mengenai aktivitas dugaan aliran sesat karena melarang salat berjemaah.
Baca Juga: Alasan Prabowo Tak Pilih Cawapres dari Kalangan Ulama
“Sekelompok orang itu juga dilaporkan warga mengharamkan orang Islam yang ada di luar mereka. Kelompok itu juga sudah membangun masjid,” kata Adam, Minggu (16/9/2018).
Menurut dia, menyikapi laporan masyarakat tersebut, pihaknya telah melapor ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Muarojambi serta aparat kepolisian.
“Sejak tiga bulan lalu sudah kami laporkan ke MUI dan kepolisian. Namun, hingga kini belum ada fatwa larangan dari MUI dan aktivitas mereka masih berlangsung,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pihak kecamatan sudah berusaha untuk memediasi dan menanyakan langsung terkait aktivitas kelompok ini kepada ketua kelompok.
“Kami sudah pernah memanggil ketua kelompok pengajian ini, dan dimintakan keterangan terkait dengan ajaran-ajarannya," imbuh Adam.
Berita ini pertama kali terbit di laman Serujambi.com dengan judul "Polres Muarojambi Sudah Turun ke Lokasi Dugaan Aliran Sesat"
Berita Terkait
-
Masjid Aliran Sesat dan Ajaran Tak Lazimnya Gegerkan Warga Jambi
-
Masjid Aliran Sesat Gegerkan Warga Jambi, Ajarannya Aneh
-
Petuah Ma'ruf Amin Kepada Santri Ponpes Tertua di Jambi
-
Aksi Nekat Pemuda Jambi Curi Motor Dinas Polisi Saat Malam 1 Suro
-
Orang Meninggal Masuk DPT, Bawaslu Jambi Verifikasi ke Kuburan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra