News / Nasional
Senin, 17 September 2018 | 15:00 WIB
Torch Relay Asian Para Games 2018 di Bali, Minggu (16/9/2018). (Dok: Kemenpar)

Suara.com - Bali sungguh luar biasa, karena Pulau Dewata selalu tahu cara menggelar event berkelas, termasuk memeriahkan Torch Relay Asian Para Games 2018, Minggu (16/9/2018).

Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Prof. I Gede Pitana, menilai, kegiatan ini bisa menjadi pemicu perkembangan pariwisata Indonesia.

"Dari sisi pariwisata, event berskala internasional ini akan menjadi trigger pariwisata Indonesia. Event ini akan membuktikan bahwa Indonesia siap menyambut wisatawan. Tidak itu saja, Indonesia juga siap dengan infrastuktur, pelaksanaan, dan menyambut siapapun yang datang ke Tanah Air," ujar Pitana, di rumah gubernur Provinsi Bali, Denpasar.

Pitana sendiri mendapatkan kehormatan dengan menjadi salah satu pembawa obor, sedangkan torch bearer lainnya adalah Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita,  atlet peraih medali emas Porcanas 2004/2008, I Nyoman Oka, Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Benny Sudianto, dan Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose.

Selain itu, ada juga duta obor atau penggiat difabel, Selly Mantra, atlet peraih medali perak di Peparprov Bali V 2014, I Gede Pica Astawa, duta obor, Aura Kasih, dan Dirut Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Kementerian PPN/BAPPENAS,  Woro Srihastuti Sulistyaningrum.

Tampil juga Juara Dunia Tinju versi Badan Tinju IBO, Daud "Cino" Yordan, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, atlet pralympian peraih medali emas Porcanas 2004, I Wayan Sumertayasa, dan yang terakhir, Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.

"Kita juga harus bersyukur, karena sudah banyak destinasi, hotel dan infrastuktur di negara kita yang ramah dengan disabilitas. Gelora dan semangat di Asian Para Games ini sangat positif untuk masyarakat pariwisata dan bangsa Indonesia," tambah Pitana.

Untuk urusan torch relay, Bali memang juara. Saat Asian Games 2018, torch relay di Pulau Dewata juga menjadi salah satu yang terheboh. Bahkan dilaksanakan hingga dua hari.

Di Torch Relay Asian Para Games 2018, band Govinda didaulat menjadi pengisi acara. Band yang tenar dengan lagu Mantan Terbaik ini tampil maksimal untuk menghibur peserta.

Baca Juga: Asian Para Games 2018, PUPR: Semoga Para Atlet Nyaman

Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, mengakui betapa istimewanya Bali dalam menggelar torch relay.

"Ini kegiatan yang pertama yang pernah dilakukan Indonesia. Bali Istimewa, karena kalau belum lewat Bali, maka ada yang kurang. Pawai obor di Bali ini sudah melewati Last Paradise of The World, seperti tulisan yang ada di Bandara," ungkapnya.

Pelaksanaan Torch Relay Asian Para Games 2018 di Bali terasa sangat spesial, karena peraih medali pertama Indonesia di ajang Paralympic Brazil 2016 adalah warga Bali, yaitu Ni Nengah Widiasih. Ia merupakan atlet angkat beban yang meraih perunggu.

Dengan alasan itu, Raja Sapta menilai, Torch Relay Asian Para Games 2018 tidak sah dibawa berkeliling Indonesia tanpa melewati Bali.

"Saya pastikan, di sini adalah pawai obor yang paling meriah," ujarnya.

Di Pulau Dewata, pawai dimulai dari rumah jabatan gubernur Bali, Jayasabha,  kemudian dibawa melalui Jalan Imam Bonjol, Jalan Gajah Mada, Sanur, dan dilepas di Monumen Bajra Sandhi.

Load More