Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempersilakan warga Jakarta untuk menyuarakan aspirasinya melalui pemasangan spanduk, termasuk baliho bertuliskan “Tolak Calon Wakil Gubernur dari PKS”.
Spanduk penolakan itu terpajang di Jalan Letjen Suprapto, Cikini, dan kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat.
Dalam spanduk itu juga tertulis nama organisasi pembuat spanduk, yakni Komite Aksi Mahasiswa dan Pemuda Untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad).
"Tidak tahu siapa yang bikin. Namanya warga, UUD 1945 mengatur kebebasan berserikat dan berkumpul, serta berpendapat, jadi silakan, dukung," kata Anies saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Meski demikian, Anies enggan mengomentari lebih lanjut mengenai spanduk berisi penolakan kalau Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno berasal dari PKS.
"Silakan tidak setuju, boleh saja itu kebebasan. Tapi saya tak ada tanggapan khusus terkait isinya," ungkap Anies.
Untuk diketahui, PKS dan Partai Gerindra—dua partai pengusung Anies Baswedan – Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017—tengah memperebutkan kursi wargub yang ditinggalkan Sandiaga.
Partai Gerindra sementara ini mengajukan nama Mohamad Taufik sebagai calon wagub pengganti Sandiaga Uno yang menjadi bakal calon wakil presiden.
Sementara PKS berkukuh mengajukan nama Ketua DPP PKS sekaligus aktivis #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera sebagai orang nomor dua di DKI.
Baca Juga: Bisa Melihat Warna Senja, Reaksi Perempuan Ini Bikin Haru
Berita Terkait
-
Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Gencar Bersihkan Sungai
-
Mau Jadi Pendamping Anies Baswedan Pimpin Jakarta? Ini Syaratnya
-
Capres - Cawapres Ambil Nomor Urut di KPU, Polisi Rekayasa Lalin
-
Prabowo - Sandiaga Tandatangani SK Badan Pemenangan Nasional
-
Sandiaga Uno Tak Permasalahkan soal Nomor Urut Capres-Cawapres
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!