Suara.com - Ombudsman Republik Indonesia belum lama ini melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Jawa Barat. Hasilnya, ditemukan sejumlah fasilitas mewah di beberapa ruang tahanan hingga menyulut perhatian publik.
Salah satunya adalah sel tahanan yang ditempati terpidana kasus korupsi e-KTP Setya Novanto. Ombudsman menemukan sejumlah faslilitas di sel Setya Novanto berbeda dengan sel lainnya. Seperti fasilitas toilet duduk, kasur, selimut dan meja makan.
Menanggapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Lapas Kemenkumham, Sri Puguh Utami menyebut tak lama usai sidak Ombudsman, tim dari Lapas Sukamiskin telah mengeluarkan seluruh fasilitas yang ada di lapas.
"Catatan pertama diminta untuk mengeluarkan berbagai fasilitas di dalam kamar di seluruh Sukamiskin sudah kami laksanakan," kata Sri Puguh di Ombudsman RI, Kuningan, HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018).
Langkah selanjutnya, kata dia, Dirjen PAS melakukan pembenahan dengan mengkonsentrasikan untuk menyelesaikan ruang kunjungan. Hal itu sudah disampaikan oleh Menkumham Yassona Laoly.
"Ruang pembinaan dan ini berkali-kali sudah kami sampaikan arahan bapak Menteri itu yang menjadi atensi dulu, kemudian setelah itu nanti akan kami tata dalamnya (sel tahanan)," ujar Sri Puguh.
Menurut dia, semua konsep mengenai perbaikan fasilitas maupun sel tahanan di Lapas Sukamiskin tengah dikerjakan.
"Ini sudah dibuat oleh jajaran Lapas Sukamiskin oleh pak Kadipas dengan pak Kakanwil, mudah-mudahan setelah nanti apa yang menjadi fasilitas umum selesai kami masuk ke lingkungan yang di kamar," ujar Sri Puguh menjelaskan.
Namun demikian, Sri belum dapat memastikan apakah Lapas Sukamiskin dengan sel tahanan yang memang berbeda- beda, ke depannya akan disesuaikan sama dengan sel pada umumnya.
Baca Juga: Sebelum Tewas, Haringga Sirla: Jangan Biarkan Persija Sendirian
"Jadi untuk sementara Lapas Sukamiskin merupakan cagar budaya, ada peraturan daerahnya sejak dibangun oleh Belanda tahun 1912. Kalau nggak salah data di kami modelnya sudah seperti itu, jadi kamar-kamarnya itu memang ada kamar kecil, kamar sedang, kamar besar," ujar Sri Puguh.
"Pengen kami direstorasi saja tinggal penempatannya seperti apa itu yang kami lakukan. Penyesuaian dilakukan sesuai dengan standar yang ada di kami kebetulan dari 566 kamar, sekarang baru diisi 430," Sri Puguh menambahkan.
Sementara itu, Anggota Ombudsman RI, Ninik Rahayu mengatakan, seharusnya sel tahanan lembaga pemasyarakatan harus sesuai standar prosesdur, tak membedakan dengan para narapidana yang lain.
"Yang terpenting adalah ada standar yang sama gitu . Jadi masing-masing kamar hunian di Lapas Sukamiskin itu tidak ada yang berbeda antara satu kamar dengan kamar lainnya, jadi sama," kata Ninik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas