Suara.com - Ketua umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Rosan Roeslani dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Bahlil Lahadalia masuk dalam bagian Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin.
Rosan menjadi Wakil Ketua TKN Jokowi - Maruf Amin dan Bahlil menjadi Direktur Penggalangan Anak Muda Milenial dan Kepemudaan. Kehadiran keduanya yang masuk menjadi bagian TKN dianggap untuk mengamankan logistik untuk Jokowi - Maruf Amin di Pemilihan Presiden 2019 mendatang
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua TKN Jokowi Abdul Kadir Karding menegaskan bergabungnya Rosan dan Bahlil tidak memiliki kaitan dengan bantuan logistik, melainkan akan membantu mendukung dari sisi manajemen, jaringan hingga ide gagasan khususnya perihal ekonomi.
"Nggak ada kaitannya dengan logistik. Kehadiran mereka saya kira banyak membantu dari sisi manajemen support. kedua support jaringan, ketiga support gagasan dan ide bahkan program soal khususnya ekonomi," ujar Karding kepada wartawan, Senin (24/9/2018).
Tak hanya itu kata Karding, alasan Rosan dan Bahlil masuk menjadi TKN Jokowi - Maruf Amin karena keduanya memiliki rekam jejak yang bagus di dunia usaha. Yang nantinnya keberadaan Rosan dan Bahlil dapat memberikan masukan kepada tim Jokowi - Maruf Amin.
"Karena mereka pelaku usaha dan juga memiliki jejak rekam yang bagus di dunia usaha, sehingga bisa memberi masukan tersendiri bagi tim kampanye pak Jokowi. Saya kira kita harapkan mereka disitu selain energi mereka, kekuatan pribadi mereka, itu akan banyak memberi warna bagi TKN Jokowi - Maruf Amin," kata dia.
Hal yang sama dikatakan Sekretaris TKN Jokowi - Maruf Amin, Hasto Kristiyanto. Hasto menuturkan susunan anggota yang ada di TKN memperhatikan aspek tokoh, partai politik pengusung Jokowi - Maruf Amin serta partisipasi rakyat melalui relawan.
Hasto juga mengatakan, dalam menyusun struktur TKN, pihaknya tidak memperhatikan aspek logistik melainkan karena rekam jejak yang bagus.
"Di dalam merancang susunan calon kami nggak memperhatikan aspek logistik karena kami yakin bahwa pemimpin karena gagasan, track record bukan karena modal uangnya dan kemudian dengan uangnya dia bisa merubah fungsi setiap saat bisa jadi pengusaha, ulama bukan bukan itu. Tapi lebih kesadaran bersama sama punya motivasi bersama sama untuk motivasi kedepan," kata Hasto.
Baca Juga: Ada Sandiaga, Jokowi Didaulat Jadi Tokoh Pemerataan Pembangunan
Lebih lanjut, Hasto menambahkan bergabungnya Ketua HIPMI dan Ketua KADIN merupakan bagian dari upaya membawa kemajuan bagi Indonesia.
"Kita lihat tantangan dihadapi kedepan nggak lepas dari aspek ekonomi. sehingga ketika Jokowi didukung mereka yang punya pemahaman di ekonomi real sehingga menyatunya poros pengambil kebijakan dengan pelaku usaha yang sangat memahami aspek tersebut sangat baik, terutama juga ekonomi kerakyatan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ada Sandiaga, Jokowi Didaulat Jadi Tokoh Pemerataan Pembangunan
-
Tak Ambil Cuti, Jokowi Akan Lebih Banyak Kampanye saat Libur
-
Agar Tak Salah Kasih Fasilitas ke Jokowi, KPU Sambangi Istana
-
Jadi Timses Jokowi, Ketua KADIN Buka Hubungannya dengan Sandiaga
-
Buni Yani Mau Bikin Paguyuban Korban Kriminalisasi Era Jokowi
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana