Suara.com - Buni Yani, narapidana kasus pelanggaran UU ITE, akan membuat Paguyuban Korban Kriminalisasi dan Persekusi Rezim Jokowi (PKKPRJ).
Rencananya, paguyuban itu akan menampung dan memperjuangkan hak korban kriminalisasi pada pemerintahan Jokowi.
Buni Yani mengajak Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon untuk mengumpulkan semua korban yang merasa telah dikriminalisasi oleh Jokowi.
Meskipun dirinya tidak menyebut secara gamblang daftar korban kriminalisasi, Buni sempat mengatakan akan mengajak aktivis 212 termasuk Habib Rizieq Shihab serta wartawan.
Selain itu, Buni mengklaim anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri akan menjadi ketua PKKPRJ.
"Jadi, nanti kami akan mengumpulkan semua yang ada, 11 aktivis Aksi 212 pada 2 Desember 2016, itu akan kami ajak. Lalu kemudian ada juga wartawan yang sempat kena," kata Buni di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (24/9/2018).
Dasar dari pembentukan PKKPRJ itu ialah, pengalaman yang telah dirasakan olehnya saat menjadi terdakwa kasus penyebar kebencian.
Dirinya mengunggah video pidato Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu. Video itu kemudian dipotong-potong sehingga menjadi multitafsir.
"Tidak ada unsur pidana di dalam unggahan saya yang 30 detik di Facebook itu. Kemudian terus dicari-cari kesalahan saya sampai menjadi tersangka," ujarnya.
Baca Juga: Betulkah Batuk dan Pilek Bukan Penyakit? Ini Faktanya
Rencananya, PKKPRJ akan dibentuk secepatnya olehnya. Buni semakin yakin mendapatkan dukungan dari Fadli Zon, yang akan membantu dirinya dan korban-korban kriminalisasi lain.
"Secepatnya. Biar diketahui dunia internasional bagaimana dia (Jokowi) mengelola pemerintahan melanggar hak asasi manusia," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting