Suara.com - Pemerintah menjadikan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PPN) Tanjung Sari di Sumedang sebagai bagian proyek percontohan sekolah dengan jurusan kopi. Hal ini menjadikannya sebagai satu-satunya sekolah di Jawa Barat (Jabar), bahkan di Indonesia.
SMK ini khusus membuka jurusan perkopian. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan meresmikan jurusan kopi di SMK PPN Tanjung Sari, Senin (25/9/2018).
Darmin mengatakan pelaksanaan proyek percontohan jurusan kopi di sekolah menengah kejuruan itu merupakan bagian dari peta jalan kebijakan pengembangan vokasi di Indonesia tahun 2017-2025, selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi.
Ia melihat SMK PPN Tanjung Sari memiliki dasar dan kualitas dalam pengelolaan kopi sejak zaman Belanda, karena sekolah itu sudah ada dari tahun 1914.
"Ironis kalau Indonesia tidak punya sekolah kopi yang komprehensif dari hulu sampai hilir. Oleh sebab itu kami memberanikan diri dan atas izin Mendikbud untuk melakukan 'pilot project' sekolah kopi di SMK PPN ini," katanya.
Darmin mengatakan industri kopi terbesar di dunia lahir di Indonesia, tepatnya di Jawa Barat yang dikenal dengan produksi kopi Gunung Malabar. Pada masa lalu kopi Malabar dibawa ke Belanda kemudian disebar di daratan Amerika Latin.
"Seharusnya industri kopi kita lebih berkembang dan maju dari mereka," ujarnya.
Setelah proyek percontohan jurusan kopi di sekolah menengah kejuruan itu, ia menjelaskan, mulai awal 2019 pemerintah akan memperbanyak SMK yang memiliki jurusan kopi sehingga minimal ada satu sekolah di tiap kota.
"Jadi ini adalah upaya kita mempersiapkan percontohan untuk diperbanyak di tahun depan. Anggaran sudah disiapkan di APBN untuk diterapkan di seluruh Indonesia," katanya.
Baca Juga: Bagi Pecinta Kopi, Jacoweek 2018 Dibuka Akhir September
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sepakat program keahlian di SMK harus relevan dengan perkembangan saat ini.
"Saya setuju SMK harus relevan dengan ekonomi baru, sekarang lagi tren di seluruh dunia adalah ekonomi kopi," kata Gubernur yang akrab disapa Emil itu.
Sebagai daerah penghasil kopi terbaik di dunia, ia mengatakan, Jawa Barat harus memiliki sumber daya manusia andal di bidang industri kopi.
Pemerintah Jawa Barat berencana membuka jurusan kopi di sekolah-sekolah menengah kejuruan yang ada di seluruh wilayahnya.
"Masa Jabar tidak melahirkan lulusan-lulusan yang ahli tentang industri kopi. Jadi saya dukung dan akan masif kan di seluruh Jabar program ini," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa upaya-upaya untuk menjadikan Jawa Barat sebagai produsen kopi terbesar di dunia sudah dilakukan sejak tahun 2014, antara lain melalui pembagian 10 juta benih kopi unggulan bersertifikat kepada petani dan penyaluran satu juta pohon kopi kepada 61 kelompok tani di enam kabupaten.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi
-
Survei Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025 Capai 77,89, Tertinggi dalam 11 Tahun
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Ketum PP Muhammadiyah Kenang Ustaz Jazir Jogokariyan, Teladan Penggerak Masjid dan Dakwah Umat
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya