Suara.com - Para pecinta sekaligus pemerhati kopi akan berkumpul di acara Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2018. Acara ini akan digelar di Grand Ballroom lantai 7, PIK Avenue, Jakarta Utara.
Jacoweek 2018 akan digelar mulai 28-30 September 2018. Acara ini digagas oleh ABCD School of Coffe dan HYPE dengan menghadirkan 81 stan dari berbagai merek dagang dan usaha kopi. Jakoweek menggelar pasar kopi di bawah naungan Sustainable Coffee Platform Indonesia atau SCOPI.
Pasar kopi ini diadakan untuk mendukung para alumni ABCD School of Coffee dan HYPE yang telah membuka usaha dan berguna memperkenalkan brand mereka.
"Para petani kopi dari 15 provinsi diundang untuk berinteraksi langsung dengan konsumen akhir. Jadi tidak ada pihak ke-2 atau ke-3. Yang biasa jadi langganan Jawa, Gayo, dan Toraja." kata General manager abcd school of coffe, Willyanto, Selasa (18/9/2018).
Acara Jacoweek kali ini lebih menarik dengan kompetisi Indonesia AeroPress Championship 2018, diikuti 108 peserta barista terbaik seluruh Indonesia. Juara 1 kompetisi ini akan mewakili Indonesia di World AeroPress Championship 2018 di Sydney, Australia.
Kemudian yang menarik lainnya adalah ABCD Fire & Gas Roasting diikuti 29 coffee roasters yang dinilai oleh 15 juri tersertifikat sebagai Q-Grader. Pemenang akan mendapatkan mesin roasting kapasitas 1 kg senilai Rp 100 juta.
Setiap tahun, pengunjung acara Jacoweek mengalami kenaikan. Pada tahun 2016 mencapai 10 ribu pengunjung, kemudian di 2017 mencapai 13 ribu pengunjung. Di mana rata-rata kenaikan pengunjung Jacoweek mencapai 30 persen.
Acara ini juga melibatkan perusahaan perseroan. Salah satunya adalah Bank Mandiri yang menawarkan program diskon 50 persen dengan syarat-syarat berlaku.
Senior Vice President Mandiri Consumer Deposits, Muhamad Gemilang mengatakan, kerjasama ini karena memiliki visi yang sama dengan Jacoweek yaitu, mengembangkan kopi-kopi Indonesia. Selain itu Bank Mandiri memiliki tujuan yang sejalan dengan program ini. Menaikan harkat petani kopi karena kredit khusus petani kopi tidak ada.
Baca Juga: Bulog Klaim Indonesia Surplus Beras 4,2 Juta Ton
"Salah satunya yang sudah terealisasikan gunung Puncang yang ada di Jawa. Sudah dimulai sejak tahun 2016, dengan meningkatkan hidup para petani di sekitar gunung Pancar." ujar dia. (Martalena Panjaitan)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak