Suara.com - Presiden Joko Widodo mengakui, hingga bulan September 2018, masih ada 80 juta dari 126 juta permohonan sertifikasi tanah warga yang belum rampung.
“Masih 80 juta yang belum bersertifikat,” kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam rangka pemberian sertipikat di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Jum’at (28/9).
Jokowi menyatakan, banyak konflik sengketa lahan terjadi karena urusan sertifikat. Baik konflik masyarakat dengan pemerintah, warga vs swasta, maupun antarwarga. Bagi Jokowi, semua itu disebabkan tanah belum tersertifikasi.
“Sewaktu kunjungan ke daerah-daerah di Pulau Jawa maupun luar pulau, banyak sekali mendapat laporan sengketa tanah. Itu karena apa? Karena warga belum memegang sertifikat,” tuturnya.
Karenanya, Jokowi meminta Badan Pertanahan Nasional untuk bekerja keras mencapai target program sertifikasi lahan.
Bahkan, Jokowi menegaskan agar pejabatnya tidak bermain-main dalam bekerja, terlebih untuk mengurus sertifikasi tanah rakyat.
“Saya minta lima juta sertifikat tahun lalu, nyatanya bisa. Tahun ini target saya tujuh juta sertifikat diterbitkan se- Indonesia. Tahun depan sembilan juta, caranya bagaimana? Saya tak mau tahu, urusan menteri, kerja sabtu minggu malam, silakan. Saya bagian mengawasi, kalau tidak selesai, hati-hati bekerja dengan saya. awas, Saya hanya ngomong awas ya,’’ kata Jokowi di hadapan ribuan warga Yogyakarta.
Kontributor : Abdus Somad
Baca Juga: Persija, Polisi dan Jakmania Duduk Bareng, Apa yang Dibahas?
Berita Terkait
-
Jokowi Bagi Sepeda Lagi, Fadli Zon: Ganti Jadi Gantungan Kunci
-
Didatangi Jokowi, Sultan Hamangkubuwono Nyatakan Tak Berpihak
-
Duh... Jurkam Jokowi Ribuan, Prabowo - Sandiaga Hanya Puluhan
-
Ke Keraton, Ini Isi Obrolan Jokowi saat Bertemu Sultan Yogyakarta
-
KPU Bolehkan Jokowi Bagikan Sepeda, Ini Alasannya
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai