Suara.com - Pemerintah pusat belum bisa mendata jumlah korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Hal itu dikarenakan terputusnya sistem komunikasi di wilayah bencana tersebut.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan Kementerian/Lembaga terkait akan mengusahakan melakukan komunikasi melalui satelit oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (29/9/2018) pagi nanti.
“Kita yakini hari ini untuk mendata. Kita belum menghitung secara pasti, kita juga ingin segera ingin mengetahui jumlah korban, tapi butuh komunikasi sedangkan daerah cukup luas,” kata Wiranto di Kantor Menkopolhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2018).
Selain itu, Wiranto menjelaskan bahwa pihaknya dalam hal ini Kementerian Perhubungan akan memastikan Hercules atau CN 235 yang membawa seluruh bantuan dari pemerintah pusat dapat mendarat di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah.
Hal itu diharapkannya karena sampai detik ini, terdapat keretakan pada jalur runway sepanjang 500 meter dari jumlah panjang runway yakni 2500 meter. Selain itu adapun sistem navigasi dari bandara itu pun rusak.
“Besok pagi akan dilakukan pengecekan terakhir oleh Kemenhub dengan mengirimkan satu unit helikopter dari Makassar menuju ke Palu dan membawa navigasi sekalian untuk kemudian digunakan untuk menghandle pesawat-pesawat yang membawa bantuan logistik,” ujarnya.
Wiranto pun mengharapkan Hercules atau CN 235 itu dapat mendarat di kota Palu agar dapat langsung memberikan bantuan kepada korban-korban bencana tersebut. Selain melalui udara, pihaknya pun sudah menginstruksi dari jalur darat. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, TNI Angkatan Darat dari wilayah di sekitar Kota Palu pun sudah mulai bergerak malam ini untuk melakukan bantuan langsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan