Suara.com - Gempa bumi dan tsunami meluluhlantakan Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018). Sepenggal kisah haru datang dari salah satu keluarga yang menjadi korban.
Fandy (22) warga Pengawu, Kota Palu mengungkapkan, kini ia telah kehilangan 11 anggota keluarganya yang pada saat kejadian bencana berada persis di Pantai Talise. Ketika gempa mengguncang, saat itu sedang ada festival Pesona Palulomoni di Pantai Talise.
"Keluarga saya 11 orang hilang di sini (Pantai Talise). Sudah cek bongkar pasang (mencari dalam reruntuhan bangunan) tidak ada," tutur Fandy dengan nada sedih saat ditemui Suara.com di Pantai Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018).
Dengan mata sembab, Fandy mencoba menceritakan detik-detik ibunya sedang berjualan pisang goreng di acara festival Pesona Palulomoni. Sementara, keluarganya yang lain sedang membantu ibunya itu berjualan.
Fendy sendiri saat itu sedang menjadi juru parkir di acara festival itu. Saat gempa melanda, Fendy langsung teringat anak istrinya di rumah dan langsung bergegas pulang.
"Saya ingat anak istri saya di rumah. Terus saya lihat air sudah di sini, berkejar sudah air," ujarnya.
Berjam-jam dia habisnya mencari 11 anggota keluarganya itu. Namun demikian, belum satupun anggota keluarganya itu ketemu.
"Titik terangnya belum ada ini keluarga ini. Tadi ada cuma salah, adik sepupu, salah angkat. Mayat kan sudah tidak bisa dikenali, sudah bengkak," ujar Fendy.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Palu Ditemukan di Beberapa Lokasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini