Suara.com - Warga Kabupaten Parigi Moutong memilih naik turun gunung untuk berlindung dari kemungkinan terjadi gempa susulan. Mereka naik ke gunung menjelang sore, tapi pagi dan siang hari tetap di daratan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Arifin Ahmad bercerita Parigi Moutong berjarak 80 km dari Kota Palu. Wilayah ini dikelilingi gunung.
“Untuk menghindari gempa kami berlindung ke gunung. Bisanya kami bermalam di sana,” ujar Arifin Ahmad saat duhubungi oleh Suara.com, Senin (1/10/2018).
Meski memilih untuk berlindung ke pucak gunung, Arifin menegaskan bukan berarti masyarakat menghabiskan sepanjang hari untuk berkegiatan di atas puncak gunung. Di katakan dia, jika kondisi memungkinkan, mereka akan turun ke daratan pada pagi harinya dan kembali ke atas sekitar pukul 18.00 WIB.
“Kami biasanya mulai naik ke atas (gunung) sebelum magrib, kami akan bawa bekal ke sana, kadang masak di atas puncak. Dan kalau kondisi memugkinkan, saat pagi kami kembali turun (ke darat),” terang dia.
Arfin mengatakan aksi naik turun gunung itu berdasarkan arahan dari Bupati Parigi Moutong yang mengeluarkan himbauan untuk waspada adanya gempa susulan. Gempa susulan ini sendiri diperkirakan berkemungkinan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Bupati masih bilang kondisi siaga. Jadi, kemungkinan kami akan terus naik turun gunung sampai tanggal empat besok,” imbuhnya.
Gempa dan tsunami mengguncang Sulawesi Tengah dengan kekuatan 7,4 skala ricter, Jumat (28/9/2018) pekan lalu. Sampai kini korban gempa itu membengkak menjadi 1.200 orang lebih.
Baca Juga: Pulau yang Hilang saat 2 Kali Gempa serta Tsunami Donggala
Berita Terkait
-
Pulau yang Hilang saat 2 Kali Gempa serta Tsunami Donggala
-
Kehabisan BBM, Truk Bantuan Gempa Palu Tertahan di Parigi Moutong
-
Polisi Tak Menangkap Pelaku Penjarahan Toko di Kota Palu
-
Sore Ini, Pemprov Kaltim Kirim Logistik 1 Kapal ke Korban Gempa
-
Detik-detik Ribuan Narapidana Kabur karena Panik Diguncang Gempa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf