Suara.com - Wakil Ketua Umum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera meminta pemerintah tidak menunda untuk menaikkan status Bencana Nasional pascagempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Menurut Mardani, kinerja pemerintah dalam menangani pasca bencana di kota Palu masih berjalan lambat. Namun demikian, ia sangat memahami faktor wilayah bencana yang sangat luas.
"Respon pemerintah hari pertama sudah bagus, namun maaf, masih sangat lambat. Semua maklum karena wilayah terdampak sangat luas. Banyak lokasi lebih sulit dijangkau. Relawan yg ingin bantu terkendala transportasi. Semoga semua bisa teratasi dengan cepat dan bersama. Bismillah," tulis Mardani dalam akun Twitternya pada Selasa (2/10/2018) pukul 10.23 WIB.
Oleh karena itu, Mardani meminta kepada pemerinta untuk tidak menunda menaikan status gempa Palu dan Donggala menjadi Bencana Nasional. Dirinya meminta untuk membuka kran bantuan alat-alat berat untuk membantu evakuasi para korban yang masih terjebak di reruntuhan.
"Jangan tunda status Bencana Nasional. Buka bantuan alat-alat berat, karena dikhawatirkan masih ada korban terjepit di puing-puing bangunan roboh," pungkasnya.
Selain itu, Mardani juga meminta supaya pemerintah bisa mengatur jalur distribusi relawan, jalur logistik, obat-obatan dan makanan melalui jalur laut dan udara.
Berita Terkait
-
Raja Salman Hingga Erdogan Telepon Jokowi Mau Bantu Gempa Palu
-
Gempa Palu Belum Bencana Nasional, Jokowi: Penanganannya Cepat
-
Ratas Gempa Palu, Jokowi Minta Prioritaskan Empat Hal Ini
-
Jokowi Ajak Peserta Asian Para Games Doakan Warga Palu & Donggala
-
Dihantam Tsunami Palu, Kapal Berbobot 500 Ton Terhempas ke Jalan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf