Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sempat ingin menjadikan Balai Kota sebagai pusat penggalangan gempa Palu dan Donggala sejak Senin (1/10/2018). Namun, hingga Selasa (2/10/2018) siang proses penggalangan dana belum juga dimulai.
Pantauan Suara.com di lokasi, pihak Pemprov DKI baru memasang 3 buah tenda berukuran 4x4 meter milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Selasa pagi. Namun, belum ada aktivitas penggalangan dana di dalam tenda itu, bahkan barang-barang seperti meja dan kursi baru ditata oleh pihak Pemprov DKI.
Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum Pemprov DKI Jakarta Rokman Lizar mengatakan, pihaknya hanya bertugas menyiapkan perlengkapan seperti meja dan kursi saja. Untuk persiapan teknis ia mengakui tidak mengetahui secara pasti seperti apa.
"Belum ya panitia penerimanya belum ada, jadi bisa dilihat sendiri masih persiapan pasang meja, kursi. Untuk teknis belum tahu," kata Rokman saat dikonfirmasi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
Biro Umum Pemprov DKI menyiapkan peralatan seperti meja, kursi, papan, listrik dan kipas angin. Rokman mengakui, panitia yang mengurusi penggalangan dana belum terbentuk, untuk lembaga dan organisasi yang akan membuka penggalangan dana di Balai Kota pun belum diketahui.
"Sekarang baru persiapan sarana prasarana. Pengaturannya gimana, bekerjasama dengan lembaga apa saja masih kita komunikasikan. Mungkin nanti sore baru kalau sudah jelas boleh ditanya lagi," ungkap Rokman
Meski demikian, Rokman menyampaikan akan segera melakukan finalisasi terhadap persiapan penggalangan dana secepatnya sesuai dengan arahan dari Gubernur Anies.
"Kalau sore sudah terbentuk ya bisa langsung mulai, secepatnya," tandasnya.
Baca Juga: Tinjauan Ilmiah LIPI Soal Gempa dan Tsunami di Sesar Palu Koro
Berita Terkait
-
Tinjauan Ilmiah LIPI Soal Gempa dan Tsunami di Sesar Palu Koro
-
Pasha Ungu Wawali Palu Ikut Angkut Galon buat Pengungsi Gempa
-
Antisipasi Penjarahan, Luhut: Aparat Keamanan di Palu Ditambah
-
Tiba di Makassar, Puluhan Pengungsi Gempa Palu Kelaparan
-
Jokowi Terima Bantuan Negara Asing, JK Pimpin Penanganan Gempa
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!