Suara.com - Zaenal Mustafa alias Gunawan dibekuk unit III Krimsus Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara karena diduga menjadi mucikari yang menjajakan jasa seks khusus pria sesama jenis atau gay.
Gunawan diketahui menjalankan bisnisnya dengan menjajakan pijat plus-plus. Di mana para pekerja yang berada di bawahnya bisa diminta untuk melayani hubungan suami isteri. Demikian disampaikan oleh Kasat Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP M. Faruk Rozi.
“Pelaku ini menjajakan karyawannya melalui media sosial. Setelah deal, mereka akan bertemu pelanggan di tempat yang telah disepakati,” ujar Faruk Rozi saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (2/10/2018).
Faruk menambahkan, dalam bisnisnya ini tersangka memasang tarif mulai dari Rp 600.000 hingga Rp 1.500.000 untuk sekali kencan.
“Tadinya pelaku juga terapis sejak tahun 2014. Akhirnya dia ngajakin teman-temannya yang gay juga,” lanjut Faruk.
Dalam penangkapan ini pihak kepolisian mengamankan barang bukti seperti uang tunai sebesar Rp 1.050.000, 1 buah celana dalam pria warna ungu, 1 buah celana dalam pria warna putih, 1 botol minyak zaitun, 1 buah Vgel, 2 buah HP Samsung dan 1 buah kondom.
Sampai saat ini polisi masih melakukan penyidikan lebih lanjut. Pelaku terancam dikenakan Pasal 2 UU Perdagangan Manusia dengan ancaman hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara. (Yati Febriningsih)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Raut Wajah Jokowi Berubah Saat Ditanya Utang Whoosh: Apa yang Terjadi?
-
Usman Hamid Sebut Penangkapan Delpedro Cs Sebagai Bentuk Praktik Otoriter Pemerintah Terhadap Kritik
-
Viral Gara-gara Santri Jember Salah Alamat, Ini Beda Trans7 dan Transmart Milik CT Corp
-
Polemik Usai, Pramono Anung Siap Bangun RS Tipe A di Lahan Eks Sumber Waras
-
Dituding Lamban Perbaiki Pasar Taman Puring, Gubernur Pramono: Ada Pedagang yang Menolak
-
Bercanda Soal 'Bensin Susah Terbakar', Pemuda Ini Alami Luka Bakar 80 Persen Usai Nyalakan Korek
-
Bela 11 Warga Adat Maba Sangaji usai Divonis Bersalah, Dandhy Laksono Sebut 'Logika Sesat' Negara
-
Di Hari Spesial Prabowo ke-74, Ketua MPR Muzani Kirim Doa Langsung di Istana
-
Niat Protes Konten Trans7, Ratusan Santri Malah Demo di Depan Transmart Jember
-
Mendagri: Program Tiga Juta Rumah adalah Wujud Kebijakan Ekonomi Kerakyatan Presiden Prabowo