Suara.com - Kabar Ratna Sarumpaet dipukuli benar-benar membuat heboh khalayak ramai. Polisi pun dibuat sibuk karenanya. Sejak foto wajah mirip Ratna Sarumpaet yang terlihat bonyok diduga karena dipukuli ramai di media sosial, polisi langsung bergerak melakukan pelacakan.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui, apakah foto dan kabar yang beredar itu benar-benar terjadi atau tidak.
Berdasarkan laporan hasil penyelidikan viralnya berita pengeroyokan Ratna Sarumpaet, pelacakan itu dilakukan oleh dua jajaran kepolisian. Yakni Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya. Sejumlah lokasi yang disebut-sebut pernah disambangi Ratna Sarumpaet diteliti.
Penyelidikan bermula saat polisi menerima informasi soal Ratna Sarumpaet yang viral dan heboh di berbagai media online nasional. Dalam pemberitaan sejumlah media online itu, Ratna Sarumpaet dikabarkan dikeroyok hingga mengalami luka dan trauma.
Kabar itu juga beredar di laman Twitter yang diunggah oleh sejumlah tokoh seperti Fadli Zon, Rachel Maryam dan beberapa tokoh lainnya.
Diperoleh informasi, pada tanggal 21 September 2018 atau bertepatan dengan kabar Ratna Sarumpaet dipukuli pada tanggal tersebut, di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung, seusai acara konferensi dengan peserta beberapa negara asing di sebuah hotel, Ratna Sarumpaet naik taksi dengan peserta dari Sri Lanka dan Malaysia.
Setelah kedua temannya turun dari taksi menuju bandara, tiba-tiba Ratna Sarumpaet ditarik oleh tiga orang ke tempat gelap dan dihajar serta dinjak perutnya. Kemudian Ratna dilempar ke pinggir jalan aspal sehingga bagian samping kepalanya robek.
Atas informasi itu, Polda Jabar langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, berdasarkan agenda kegiatan masyarakat di Jabar, tidak ada konferensi negara asing di Jabar pada tanggal 21 September 2018.
Kemudian dari hasil pengecekan di 23 rumah sakit di Jabar juga tidak ditemukan pasien atas nama Ratna Sarumpaet. Lalu dari hasil koordinasi polisi dengan pihak bandara termasuk taksi, Avsec, supir rental, porter dan tukang parkir, tidak mengetahui peristiwa pengeroyokan terhadap Ratna Sarumpaet.
Baca Juga: RSK Bedah Bina Estetika, Diduga Ratna Sarumpaet Operasi di Sini
Selanjutnya tidak ditemukan juga manivest kedatangan dan keberangkatan penumpang atas nama Ratna Sarumpaet pada tanggal 21 September 2018.
Penyelidikan Polda Metro Jaya
Di waktu bersamaan, Polda Metro Jaya ikut turun tangan menyelidiki viral kabar Ratna Sarumpaet dipukuli. Kali ini, penyelidikan oleh jajaran kepolisian di Ibu Kota ini lebih dalam lagi.
Polda Metro Jaya bahkan sampai melacak nomor telepon genggam milik Ratna Sarumpaet. Lalu bagaimana hasilnya? Berdasarkan penyelidikan itu, sejak tanggal 20 sampai 24 September 2018, nomor yang biasa dipakai Ratna Sarumpaet itu aktif di daerah Jakarta.
Tidak sampai di situ, Polda Metro Jaya bahkan sampai melacak aliran rekening atas nama Ratna Sarumpaet. Diketahui, dalam kurun waktu tanggal 20 sampai 24 September 2018, ada tiga kali debet pada RS Khusus Bedah Bina Estetika dari rekening BCA atas nama Ratna Sarumpaet.
Yakni pada tanggal 20 September 2018 sekitar pukul 21.00 WIB sebesar Rp 25 juta. Tanggal 21 September 2018 pukul 17.06 WIB sebesar Rp 25 juta dan pada tanggal 24 September 2018 pukul 21.11 WIB sebesar Rp 40 juta.
Berita Terkait
-
RSK Bedah Bina Estetika, Diduga Ratna Sarumpaet Operasi di Sini
-
Ungkap Rekayasa Ratna Sarumpaet, Mabes Polri Turun Tangan
-
Ratna Sarumpaet Dipukuli, Polri Beri Keterangan Resmi Hari Ini
-
Kejanggalan Tweet Ratna Sarumpaet, Prabowo: Admin yang Pegang
-
Tompi Curiga Pengakuan Ratna Sarumpaet Palsu, Ini Analisanya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka