Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima pimpinan dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dalam rangka Penyampaian Laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2018. Pertemun berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).
Dalam laporannya, BPK menyebut sudah menyelamatkan keuangan negara Rp 4,13 triliun pada semester I tahun 2018. Jumlah koreksi subsidi Rp 2,88 triliun, serta koreksi cost recovery Rp 561,6 miliar.
"Kita menyampaikan IHPS saja. Jadi di pemerintah pusat dan pemerintah daerah perkembangannya meningkat, yang WTP (wajar tanpa pengecualian) meningkat," ujar Ketua BPK, Moermahadi Soerja Djanegara di Istana Kepresidenan.
Dalam pertemuan tersebut, Moermahadi dan Presiden Jokwowi juga membahas soal laporan keuangan di Kementerian Pertahanan.
"Kan ada sistem yang beda di Kementerian Pertahanan dan TNI. Sebetulnya itu sudah disepakati antara menteri keuangan dan pertahanan, 2019 akan jalan," kata dia.
Penyetoran ke kas negara dilakuakan sebagai tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPK. Sedangkan koreksi subsidi diperoleh dari hasil pemeriksaan BPK atas pengelolaan subsidi atau kewajiban pelayanan publik (KPP) tahun 2017.
IHPS I tahun 2018 merupakan rangkaian dari 700 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang terdiri atas 652 LHP keuangan, 12 LHP kinerja, dan 36 LHP dengan tujuan tertentu.
Terkait LHP keuangan, hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2017 memperoleh opini WTP.
Pada laporan keuangan kementerian dan lembaga, jumlah opini WTP mengalami peningkatan dari 84 persen pada tahun 2016 menjadi 91 persen pada tahun 2017.
Baca Juga: Survei LSI: Jokowi Paling Konsisten Perjuangkan Pancasila
Berita Terkait
-
Survei LSI: Jokowi Paling Konsisten Perjuangkan Pancasila
-
Polisikan Ratna Sarumpaet, Farhat Abbas Jubir Berpengaruh Jokowi
-
Jokowi: Menpora Harus Jaga Betul Timnas Indonesia U-16
-
Didatangi Pejabat Afghanistan, Jokowi Singgung Penanganan Gempa
-
Jokowi akan Carikan BUMN untuk Dijadikan Bapak Angkat Timnas U-16
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu