Suara.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 02, Sandiaga Uno mencurigai kemungkinan besar masih ada 'Ratna Sarumpaet' lain di Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandiaga. Karenanya, BPN akan menyisir ulang anggotanya.
Menurut Sandiaga, bahwa sebenarnya Ratna Sarumpaet tidak berjalan searah dengan isu yang akan dibawa oleh BPN Prabowo-Sandiaga. Meskipun Sandiaga mengaku belum bertemu Ratna sebelum masuk ke dalam BPN, namun Kwik Kian Gie sempat bercerita kepadanya akan hal itu.
"Pak Kwik Kian Gie ngasih tau ke saya, bahwa apa yang disampaikan bu Ratna mengenai beberapa isu ini sebetulnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan untuk disampaikan ke masyarakat. Apalagi bu Ratna ini kan Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas)," kata Sandiaga di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018).
Oleh karenanya, Sandiaga mengaku akan melakukan penyisiran ulang terhadap anggota-anggota BPN. Dirinya menilai kemungkinan masih ada Ratna Sarumpaet lain di tubuh BPN.
"Kita harus kembali lagi menyisir satu-satu kita datangi anggota BPN ini kita diskusi agar kita sama-sama dalam satu ritme dalam membangun sentimen positif, komitmen mereka terhadap membangun anti hoaks," Sandiaga menjelaskan.
Diketahui, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pihaknya pihaknya amat dirugikan oleh ulah Ratna Sarumpaet yang menebar berita bohong.
Untuk menghindari hal tersebut, pihaknya akan melakukan "bersih-bersih" di tim internal pemenangan Prabowo-Sandiaga.
"Kami akhirnya akan menscreening yang bergabung di sini jangan sampai ada penyusupan yang kami tidak tahu," kata Dahnil di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Dahnil menegaskan, kubu Prabowo tidak ingin dimasuki oleh penyusup yang bertujuan mengacaukan pasangan Prabowo-Sandiaga.
Baca Juga: Ambrosia, Supplier Bahan Makanan Siap Rambah Pasar Nasional
Berita Terkait
-
Ratna Sarumpaet Minta Maaf, Ridwan Kamil: Orang Bandung Pemaaf
-
Tuntut Prabowo Diproses Hukum, Mahasiswa: Capres Penyebar Hoaks
-
Ridwan Kamil Usul 3 Oktober Jadi Hari Anti Hoaks
-
Ratna Disebut Cut Nyak Dien, Hanum Rais Dikirimi Buku Sejarah SMP
-
Buntut Hoaks Ratna Sarumpaet, Fahri Cs Dilaporkan ke MKD DPR
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Komisi XIII DPR Minta Negara Lindungi 11 Warga Adat Maba Sangaji dari Dugaan Kriminalisasi Tambang
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Modus Licik Kasus Pagar Laut: Kades Arsin dkk Didakwa Jual Laut usai 'Disulap' Daratan Fiktif!
-
Babak Baru Korupsi Chromebook: Kejagung Mulai 'Korek' Azwar Anas dalam Proses Lelang di LKPP
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Pemda Didukung Mendagri untuk Sukseskan Implementasi PSEL
-
Ilham Habibie Ungkap KPK Akan Kembalikan Mobil Mercedes Benz Ayahnya yang Disita dari Ridwan Kamil
-
Menu MBG Bermasalah? 20 Siswa SDN 01 Gedong Jaktim Diduga Keracunan Usai Santap Mi Goreng
-
Kematian Diplomat Arya Daru: DPR Desak Investigasi Independen dan Ekshumasi