Suara.com - Farhat Abbas , Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin tak ambil pusing atas adanya beberapa pihak yang melaporkan dirinya ke pihak kepolisian. Farhat Abbas ingin fokus pada laporannya terhadap Calon Presiden Prabowo Subianto.
Farhat menjelaskan dirinya lebih mengurusi para tokoh-tokoh yang dilaporkan Bareskrim Polri. Farhat Abbas menganggap 17 tokoh yang dilaporkannya telah turut menyebarkan berita bohong.
Sejauh ini sudah ada dua organisasi yang resmi melaporkan Farhat Abbas ke Bareskrim, yakni Komunitas Pengacara Prabowo Sandi (KPPS) dan Gerakan Pengacara Nusantara. Alasan mereka melaporkan Farhat Abbas ialah karena menilai Farhat Abbas telah menyebarkan kebencian.
"Fokus saja pada laporan saya terhadap 17 kelompok mereka. Karena mereka adalah pelaku yang belakangan mengaku sebagai korban," kata Farhat Abbas kepada Suara.com, Senin (8/10/2018).
Menurut Farhat Abbas, seharusnya yang menjadi perhatian publik ialah mengikuti proses penyelidikan Ratna Sarumpaet. Apabila Farhat Abbas menyebut bahwa 17 nama yang dilaporkannya akan menjadi tersangka selanjutnya.
"Saat ini persoalannya adalah Ratna Sarumpaet pembohong sudah jadi tersangka dan para penyebar berita bohongnya itu bentar lagi tersangka, bukan pada saya yang pelapor mereka," pungkas Farhat Abbas.
Untuk diketahui, laporan tersebut disampaikan Farhat Abbas di gedung Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018). Tujuh belas orang tersebut dilaporkan atas kasus dugaan ujaran kebencian dengan nomor laporan LP/B/1237/X/2018/BARESKRIM.
Adapun nama-nama yang dilaporkan antara lain, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Rachel Maryam, Rizal Ramli, Nanik S. Daeng, Ferdinand Hutahaean, Arief Poyuono, dan Natalius Pigai.
Selain itu juga terdapat nama Fahira Idris, Habiburokhman, Hanum Rais, Said Didu, Eggi Sudjana, Captain Firdaus, dan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca Juga: Prabowo Dipolisikan, Emak-emak Balik Laporkan Farhat Abbas
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?