Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyangkal operasi inspeksi mendadak (sidak) dilakukan di rumah tahanan karena adanya penggunaan telepon seluler Ratna Sarumpaet yang menjadi tersangka kasus penyebaran hoaks di media sosial. Ponsel yang ditemukan adalah selundupan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan upaya penggeledahan itu memang sudah sering dilakukan untuk mengantisipasi para tahanan tak membawa masuk barang yang dilarang.
"Operasi di dalam sel biasa. ngggak masalah itu. Jangan sampai nanti ada sajam, HP kan enggak boleh. Itu wajar. SOP (Standar Operasional Prosedur) kan begifu," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (9/10/2018).
Argo juga menyampaikan jika penggeledahan tak hanya dilakukan di kamar sel yang dihuni Ratna, melainkan seluruh ruangan tahanan lainnya. Argo juga membantah, jika sidak itu dilakukan karena Ratna Sarumpaet sempat memposting sesuatu di media sosial menggunakan telepon seluler.
"Enggak, sopnya begitu. Semuanya interval kita geledah," kata dia.
Argo juga menyampaikan, selama di penjara, Ratna Sarumpaet tak sendiri. Setidaknya ada dua tahanan wanita yang menjadi teman sel perempuan 70 tahun tersebut.
"Selnya bu Ratna tidak sendiri. Banyak teman-temannya. Itu (penggeledahan) bukan hanya bu Ratna saja. Kemarin- kemarin semua sudah kami lakukan juga. Tidak boleh bawa sajam, HP tidak boleh," katanya.
Sebelumnya, Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas menyebutkan ada dua unit ponsel yang disita saat sidak dilakukan pada Minggu (7/10/2018).
Satu ponsel yang disita saat polisi menggeledah kamar sel yang dihuni Ratna. Sedangkan, satu ponsel juga ditemukan ketika polisi menggeledah ruang tahanan yang lain.
Baca Juga: Biayai Ratna Sarumpaet, Nasdem: Anies Hamburkan Uang Rakyat
"Ada dua HP yang kita sita. Satu di selnya Ratna sama ada tahanan di sel lain," kata Barnabas saat dikonfirmasi Suara.com.
Namun, Barnabas memastikan ponsel yang disita itu bukan milik Ratna melainkan milik tersangka kasus tindak pidana lain yang menghuni sel tahanan yang sama. Sejak meringkuk di Rutab Polda Metro Jaya pada Jumat (5/10), Ratna harus berbagi tempat tidur dengan dua tahanan lain.
"HP yang disita bukan milik dia (Ratna), milik tahanan lain. Ya langsung kita musnahkan ya, memang standarnya begitu," kata dia.
Berita Terkait
-
Biayai Ratna Sarumpaet, Nasdem: Anies Hamburkan Uang Rakyat
-
Ratusan Massa yang Temani Amien Rais ke Polda Dinilai Bikin Gaduh
-
Amien Rais Akan Ditemani Massa 212 ke Polda, Polisi: Kami Amankan
-
BNPB: Foto dan Video Kerusakan Akibat Gempa Bulukumba Cuma Hoaks
-
Nusron Wahid: Kubu Amien Rais Jangan Buat Hoaks Baru
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!