Suara.com - Pagi ini, Jumat (12/10/2018), Wakil Presiden NKRI Jusuf Kalla bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Palu, Sulawesi Tengah pada pukul 07.00 WIB atau pukul 08.00 WITA. Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Wakil Presiden, Husein Abdullah.
Menggunakan pesawat khusus Kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ), Wapres dan rombongan akan mendarat di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu. Rencananya, setelah landas Jusuf Kalla akan menyambut Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres yang bakal tiba lima menit sesudahnya.
Sementara hadir sebagai pihak penyambut Wapres NKRI dan Sekjen PBB adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sulawesi Tengah.
Sesudahnya, dalam waktu sekitar satu jam, di bandara Mutiara SIS Al-Jufrie akan digelar paparan penanggulangan bencana Provinsi Sulawesi Tengah yang dihadiri Wapres, sekjen PBB, CEO Bank Dunia, serta Perwakilan Asian Development Bank (ADB).
Kemudian rombongan akan menuju kantor gubernur Sulawesi Tengah, untuk melakukan koordinasi internal, dan diteruskan ibadah Jumat di Masjid Almujahidin di area kompleks kantor gubernuran, bagi yang menjalankannya. Termasuk Wakil Presiden NKRI.
Setelah santap siang, Antonio Guterres dan Jusuf Kalla didampingi Longki Djanggola selaku Gubernur Sulawesi Tengah akan menuju Perumnas Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu untuk peninjauan. Diteruskan ke Jembatan Kuning, Pantai Talise, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu. Setelah itu, meninjau Posko IDP.
Selesai acara ini, rombongan Wapres NKRI dan Sekjen PBB akan berpisah di bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu.
Antonio Guterres menuju Denpasar, Bali, sedangkan Jusuf Kalla menuju Provinsi Sumatera Utara untuk menghadiri Penutupan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Nasional ke-27 tahun 2018 di Medan. [Antara]
Baca Juga: Lawan Islandia, Mbappe Selamatkan Prancis dari Kekalahan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO