Suara.com - Presiden Jokowi kembali menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk warga Jakarta Utara. Penyerahan sertifikat berlangsung di lapangan C-04 kawasan berikat nusantara, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (17/10/2018) sore.
Sebanyak 10.000 sertifikat tanah diberikan untuk warga Jakarta Utara. 12 orang perwakilan penerima sertifikat diberikan langsung oleh Jokowi.
Mengawali sambutannya, Jokowi mengatakan sudah ratusan kali menyambangi kawasan Marunda saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Setiap saya pergi ke daerah, kampung, desa, provinsi, keluhannya masuk di kuping saya sengketa lahan, sengketa tanah di mana-mana tidak hanya di Jakarta," ucap Jokowi.
Dari keluhan tersebut, Jokowi kemudian menayakan soal persoalan yang ada pada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil. Ternyata, penyerahan sertifikat ke masyarakat pada tahun-tahun sebelumnya lambat.
Jokowi menerangkan, ada 126 juta sertifikat yang seharusnya diberikan kepada masyarakat. Tetapi tiga tahun lalu yang memunyai sertifikat hanya 46 juta. Dengan demikian kurang 80 juta sertifikat.
"(Saya tanya) berapa tahun si sertifikat diberikan pada masyarakat dari Sabang sampai Marauke, satu tahun kira-kira 500 - 600 ribu. Artinya bapak ibu harus menunggu 160 tahun lagi untuk pegang sertifikat (kalau cara kerja BPN seperti itu)," kata Jokowi.
Mengetahui hal tersebut, Jokowi menegaskan cara lama pembagian sertifikat tanah harus dihilangkan. Selain itu, Jokowi tidak ingin melihat masyarakat dibuat susah untuk mendapatkan sertifikat.
Kemudian Jokowi bercerita pada tahun 2017 menargetkan pada BPN 5 juta sertikat diberikan ke masyarakat. Adapun target tahun ini 7 juta sertifikat.
Baca Juga: Begini Kondisi Bos Lippo Billy Sindoro Ditahan di Rutan Polda
"Bisa saya yakin. Tahun depan lagi targetnya 9 juta sertifikat harus keluar dari kantor BPN di kabupaten kota BPN. Caranya setelah Pak Menteri BPN, kanwil, yang penting rakyat pegang yang namanya sertifikat," katanya.
Dalam penyerahan serifikat kali ini, Kepala Negara juga didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka