Suara.com - Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani menilai aksi peluru nyasar di Gedung DPR mengancam keselamatan para anggota parlemen. Pasalnya, ditemukan lebih dari satu peluru bersarang di beberapa ruang anggota DPR.
Muzani mengetahui adanya temuan tiga peluru tambahan di tiga ruangan anggota DPR, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Rabu (17/10/2018). Muzani pun menilai peristiwa peluru nyasar tersebut bukan sesuatu hal yang kebetulan.
"Peluru nyasar dua kali kemarin dan peluru hari ini tidak menyasar kepada siapapun, tapi itu bisa memakan korban. Karena itu, sekali lagi ini bukan suatu yang kebetulan. Saya menganggap ini sebuah teror kepada anggota DPR," kata Muzani di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018) malam.
Sebagai anggota MPR yang bekerja di area kompleks parlemen, Muzani pun juga merasa mendapatkan teror dari aksi peluru nyasar tersebut.
Dirinya tak mau berburuk sangka dengan adanya total lima peluru yang bersarang di ruangan anggota DPR sejauh ini. Tetapi karena melihat banyaknya jumlah peluru yang ditemukan, Muzani pun menilai ada unsur kesengajaan.
"Atas nama peluru nembak, atas nama latihan tembak bisa saja, tapi sesungguhnya ada kesengajaan dan itu bahaya sekali untuk keselamatan anggota DPR," ujarnya.
Oleh sebab itu, Muzani meminta kepada para pimpinan dewan parlemen untuk segera menindaklanjuti peristiwa tersebut secara mendalam.
"Pimpinan dewan saya harap bisa mengambil langkah tepat dan cepat, karena ini bisa menjadi ancaman kepada siapapun," pungkasnya.
Untuk diketahui, telah ditemukan kembali tiga peluru di Gedung DPR. Yang terakhir, peluru ditemukan di ruangan anggota Fraksi Partai Demokrat, Khotibul Umam di lantai 9 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Rabu (17/10/2018).
Baca Juga: Scholes: Bahkan Messi Juga Akan Kesulitan di Manchester United
Sementara itu, sebelumnya telah ditemukan satu proyektil di ruang kerja anggota Fraksi Demokrat, Vivi Sumantri dan bekas lubang peluru di ruangan kerja anggota Fraksi PAN, Totok Daryanto.
Tag
Berita Terkait
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Pemerintah Diminta Tak Terbitkan Kebijakan Rokok yang Rugikan Banyak Pihak
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang