Suara.com - Surat kabar Washington Post mendesak Arab Saudi untuk memberikan pernyataan jujur, mengenai apa yang terjadi dengan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Khashoggi adalah kolumnis untuk Washington Post. Dia kerap menulis soal pemerintah Saudi untuk surat kabar tersebut. Belakangan, ia diyakini dibunuh dan dimutilasi di dalam kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
CEO Washington Post Fred Ryan mengatakan, keluarga Khashoggi sudah sepantasnya mendapat permohonan maaf terkait insiden yang terjadi selama beberapa pekan terakhir.
"Pemerintah Arab Saudi berutang maaf pada keluarga Khashoggi. Dunia pun butuh penjelasan yang jujur tentang segala sesuatu yang terjadi pada Khashoggi," kata Ryan lewat sebuah pernyataan seperti diberitakan Anadolu Agency.
"Kami mendesak permintaan maaf untuk keluarga Jamal dan penyelidikan internasional oleh PBB," kata dia lagi.
Khashoggi menghilang sejak dia memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Pada hari yang sama saat Khashoggi terlihat memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, 15 warga Saudi—termasuk beberapa pejabat—tiba di Turki dengan dua pesawat dan menyambangi konsulat.
Hingga saat ini, otoritas Saudi belum memberikan penjelasan resmi soal Khashoggi, sementara beberapa negara—khususnya Turki, Amerika Serikat, Inggris—telah mendesak agar kasut ini diusut sesegera mungkin.
"Pemerintah AS dan lainnya juga harus mendorong pengungkapan kebenaran. Hubungan bisnis dengan Saudi baru bisa terjalin kembali setelah semuanya jelas," tambah dia.
Pernyataan itu muncul setelah sejumlah nama terkemuka dalam industri bisnis dan media menarik diri dari Inisiatif Investasi Masa Depan di Riyadh.
Baca Juga: Begini Cara Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke Prabowo Subianto
New York Times, CNN, dan CNBC mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mensponsori konferensi pekan depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun