Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno merespon soal kekesalan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yang dianggap menyulitkan perizinan penangkapan ikan di Indramayu. Sandiaga akan menyiapkan penjelasannya secara detail.
Seperti yang sudah diberitakan, saat Sandiaga melakukan kampanye di Indramayu, Jawa Barat, dirinya sempat menerima keluhan sulitnya mendapatkan surat perizinan penangkapan ikan dari para nelayan setempat. Di waktu yang sama pun Sandiaga berjanji apabila jadi Wakil Presiden kelak, dirinya akan memudahkan perizinan itu.
Mendengar hal tersebut, Susi pun langsung protes bahwa pihaknya tidak pernah menyulitkan nelayan untuk mendapatkan perizinan nelayan. Sandiaga pun merespon.
“Bu Susi besok ya, nanti kami bicarakan selama saya belum ditenggelamkan. Kalau bu Susi belom komentar ditenggelamkan nanti saja satu dua hari,” kata Sandiaga di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018) malam.
Untuk diketahui, Menteri Susi melalui pernyataan persnya kepada media marah dan langsung melurskan usai mendengar pernyataan Sandiaga saat berkampanye di pusat pengalengan ikan di Indramayu, Jawa Barat. Sandiaga berjanji akan mempermudah perizinan nelayan usai mendengarkan keluhan bahwa para nelayan tersebut sulit mendapatkan izin dari pemerintah.
"Saya tegaskan nelayan yang memiliki kapal berukuran di bawah 10 gross ton (GT) tidak diwajibkan mengurus izin, baik menangkap ikan maupun pelayaran. Kata Pak Sandi, izin akan dipermudah nanti. Saya mau konfirm kalau selama ini KKP tidak pernah menyulitkan izin-izin penangkapan ikan," tutur Menteri Susidi Gedung KKP, Rabu 17 Oktober 2018.
Menteri Susi pun meminta kepada Sandiaga untuk mempelajari dahulu Undang-Undang tentang Perikanan agar mengetahui peraturannya lebih jelas. Tak hanya itu, Menteri Susi pun meminta Sandiaga untuk tidak asal bicara dan mengungkit kasus berita bohong Ratna Sarumpaet.
"Politikus jangan asal bicara. Nanti kayak yang operasi plastik, tidak cek dan ricek langsung di-bluff," kata Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rabu, 17 Oktober 2018.
Baca Juga: Bertemu Anies Baswedan, Sandiaga: Gimana Jomblo, Enak?
Berita Terkait
-
Cerita Jubir Prabowo - Sandiaga Merasa Ditipu Ratna Sarumpaet
-
Sandiaga Bantah OK OCE Gagal Total di Jakarta, Klaim Diminati
-
Sandiaga Dapat Surat Cinta dari Mahasiswi di London, Bikin Baper
-
Sohibul Bolehkan PKS Kampanye Negatif, Begini Kata Sandiaga
-
Isi Pemeriksaan Jurkam Prabowo soal Hoaks Ratna Sarumpaet Besok
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis