Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah pribadi pemilik atau CEO Lippo Group, James Riady. Penggeledahan ini merupakan pengembangan kasus dugaan suap perizinan proyek pembangunan kawasan Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, penggeledahan dilakukan sejak Rabu (17/10/2018) malam, hingga Kamis (18/10/2018) pagi ini. Selain rumah probadi James Riady, KPK juga menggeledah Apartemen Trivium Terrace.
"Tim melanjutkan kegiatan tersebut di rumah James Riady dan Apartemen Trivium Terrace," kata Febri dikonfirmasi, Kamis (18/10/2018) pagi.
Menurut Febri, tim KPK juga bergerak menggeledah Kantor Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi.
"Sampai pagi ini tim penyidik KPK masih di lokasi penggeledahan," ungkap Febri.
Untuk sementara ini, KPK telah menyita sejumlah dokumen penting diduga terkait perizinan proyek Meikarta yang merupakan anak usaha Lippo Group kepada sejumlah petinggi Pemkab Bekasi. Selain itu, ada juga bukti catatan keuangan yang turut disita. Kemudian ada juga barang bukti elektronik seperti komputer yang juga diamankan KPK.
"Jadi, total lokasi penggeledahan sejak kemarin siang, hingga pagi ini, di 10 lokasi di Tanggerang dan Bekasi," sebut Febri.
Dalam kasus dugaan suap Meikarta ini, KPK telah menetapkan 9 tersangka. Mereka adalah Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Direktur Operasional Lippo Grup Billy Sindoro. Kemudian, konsultan Lippo Group yaitu Taryadi (T) dan Fitra Djaja Purnama (FDP), serta Pegawai Lippo Group Henry Jasmen (HJ).
Selanjutnya, Kepala Dinas PUPR Bekasi Jamaludin (J), Kepala Dinas Damkar Bekasi Sahat MBJ Nahar (SMN), Kepala Dinas DPMPTSP Bekasi Dewi Tisnawati (DT) serta Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi Neneng Rahmi (NR).
Baca Juga: Suap Meikarta, KPK Malam-malam Geledah Rumah Billy Sindoro
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin beserta anak buahnya diduga menerima hadiah atau janji oleh para petinggi Lippo Group, terkait pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta pada lahan seluas 774 hektare.
Duit suap itu dibagi dalam tiga tahap pemberian. Dan diketahui Bupati Neneng baru mendapatkan Rp 7 miliar dari Lippo Group.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita