Suara.com - Buntut pembunuhan tragis jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, kini Amerika Serikat resmi meminta bahan audio dan video dari Turki untuk ikut melakukan penyelidikan. Permintaan itu dinyatakan langsung oleh Presiden AS Donald Trump, Rabu (17/10/2018) kemarin.
Hanya saja Trump tidak mengkonfirmasi apakah ada rekaman semacam itu seperti dilaporkan oleh media Turki.
"Kami telah meminta itu, jika ada," kata Trump di Gedung Putih.
Harian Turki, Yeni Safak, sebelumnya melaporkan Turki memiliki rekaman audio yang dapat mengungkapkan perincian apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi setelah ia memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Media itu menyebut dalam rekaman itu terlihat cara Jamal Khashoggi dimutilasi dan jarinya dipotong-potong.
Dalam satu wawancara dengan Associated Press, Trump membandingkan kasus Jamal Khashoggi dengan dugaan serangan seksual terhadap calon pemimpin Mahkamah Agung Brett Kavanaugh.
"Di sini kami sekali lagi bersama, anda tahu, Anda bersalah sampai terbukti tidak bersalah".
Sebelumnya, Surat kabar Washington Post mendesak Arab Saudi untuk memberikan pernyataan jujur, mengenai apa yang terjadi dengan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Khashoggi adalah kolumnis untuk Washington Post. Dia kerap menulis soal pemerintah Saudi untuk surat kabar tersebut. Belakangan, ia diyakini dibunuh dan dimutilasi di dalam kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
CEO Washington Post Fred Ryan mengatakan, keluarga Jamal Khashoggi sudah sepantasnya mendapat permohonan maaf terkait insiden yang terjadi selama beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Jamal Khashoggi Dimutilasi, The Post Tuntut Saudi Minta Maaf
"Pemerintah Arab Saudi berutang maaf pada keluarga Khashoggi. Dunia pun butuh penjelasan yang jujur tentang segala sesuatu yang terjadi pada Khashoggi," kata Ryan lewat sebuah pernyataan seperti diberitakan Anadolu Agency.
"Kami mendesak permintaan maaf untuk keluarga Jamal Khashoggi dan penyelidikan internasional oleh PBB," kata dia lagi.
Khashoggi menghilang sejak dia memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Pada hari yang sama saat Jamal Khashoggi terlihat memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, 15 warga Saudi—termasuk beberapa pejabat—tiba di Turki dengan dua pesawat dan menyambangi konsulat. (AP)
Berita Terkait
-
Jamal Khashoggi Dimutilasi, The Post Tuntut Saudi Minta Maaf
-
5 Pemutilasi Wartawan Arab Berkaitan dengan Putra Mahkota Saudi
-
Suami Istri Mutilasi 20 Perempuan untuk Pupuk dan Pakan Ternak
-
Trump Hampir Picu Perang dengan Korut hanya dengan Satu Tweet
-
Trump : Saya Diberhentikan, Saham Hancur dan Orang Jadi Miskin
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih