Suara.com - Kebanggaan bagi Indonesia lahir di ITB Asia 2018. Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, menjadi tokoh yang mengisi halaman 1 informasi resmi pameran pariwisata raksasa ITB Asia News 2018 hari pertama, 17 Oktober 2018.
Foto menteri asli Banyuwangi itu terpampang gagah di halaman depan. Dengan tulisan judul yang berukuran besar ITB Asia 2018 Riding The Wave ; Asias leading travel trade show opens its gates for 2018 on groundswell of tourism growth.
Pameran tersebut memuji Kementerian Pariwisata (Kemenpar, yang dipimpin Arief, telah menjadi bintang di Asia karena mampu mengalami pertumbuhan pariwisata di dunia sebesar 22 persen.
"With impressive regional growth, a star destination is Indonesia, with an increase of 22 percent," ujar ITB Asia News, di halaman depan.
ITB Asia News juga menerbitkan wawancara khusus dengan lelaki yang sukses membawa Kemenpar di posisi 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryOfTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok beberapa waktu lalu.
Wawancara khusus menpar berada di halaman dalam ITB Asia News, tepatnya halaman 8. Di wawancara tersebut, ITB Asia memberikan judul "Indonesia Sets out Renewed tourism Ambitions ; Internasional visitor numbers to Indonesia grew three times higher than regional and global growth in 2017".
Kemenpar saat dipimpin Arief dinilai mengalami peningkatan yang signifikan dan luar biasa. Belum lama ini, selain ITB Asia yang mengakui pertumbuhan Indonesia,
The World Travel & Tourism Council (WTTC) juga mengakui kehebatan Kemenpar.
Kekuatan pariwisata Indonesia ditempatkan dalam 10 besar dunia, tepatnya peringkat 9. Posisi ini mengalahkan Malaysia, Thailand dan Singapura.
Penilaian WTTC berdasakan perkembangan kepariwisataan selama beberapa tahun belakangan, khususnya dari pertumbuhan secara global, spending wisatawan mancanegara, spending wisatawan domestik (Nusantara), dan investasi pemerintah.
Baca Juga: Menpar Siapkan Senjata Pamungkas dalam Strategi Promosi Wisata
Yang membuat bangga, posisi ini terbaik di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand yang berada di peringkat 12, Filipina dan Malaysia di peringkat 13, dan Singapura di peringkat 16, serta Vietnam di posisi 21.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani, didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, Masruroh, mengaku bangga dengan raihan-raihan tersebut. Kemenpar di bawah kepemimpinan Arief memang terus tancap gas dan tak kenal hentinya berpromosi di pasar-pasar utama, salah satunya di ITB Asia 2018.
Kata Masruroh, Kemenpar tampil all out di ITB Asia 2018. Sebanyak 91 industri pariwisata mengisi booth berdesain Kapal Pinisi. ITB Asia berlangsung di Marina Bay Sands, Singapura, 17-19 Oktober 2018.
Ke-91 Industri pariwisata yang akan dilibatkan dalam ajang ini akan menempati areal seluas 405 sqm. Para industri ini berasal dari 15 provinsi, antara lain Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, D. Yogyakarta, Kalimantan Barat, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Papua dan Bali.
Selain itu, Wonderful Indonesia juga menggandeng 4 Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) untuk menambah daya dobrak, yaitu dari Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Bali dan Kalimantan Barat. Mereka akan bersama-sama industri lainnya merayu pasar Singapura.
Ada alasan mengapa Wonderful Indonesia akan all out. Pertama, Singapura adalah pasar utama Indonesia. Originasi yang jumlah wismannya paling besar, sebelum akhirnya disalip Tiongkok di 2016.
"Ini penyelenggaranya di-endorse khusus oleh tim ITB - Internationale Tourismus-Borse. Ini setiap tahun menjadi travelmart terbesar di dunia. Mereka berkolaborasi dengan Singapura untuk membuat pertemuan seller dan buyer industri wisata, dan semua berkumpul di sini. Ini kesempatan Indonesia tebar pesona ke dunia," kata perempuan yang biasa disapa Iyung itu.
Berita Terkait
-
Menpar Widiyanti Ungkap Hadiah HUT RI ke-80 dari Prabowo
-
Soroti Risiko Lonjakan Wisatawan Saat Libur Sekolah, Kemenpar Minta Pemda Lakukan Ini
-
Menjaga Harmoni di Raja Ampat: Menpar Dorong Evaluasi Tambang demi Pariwisata Berkelanjutan
-
Jadi Tuan Rumah UN Tourism ke-37, Indonesia Siap Pimpin Diskusi Global Soal Pariwisata Berkelanjutan
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara