Suara.com - Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Zulkifli Hasan mengetahui adanya iklan pasangan Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin di media cetak. Zulkifli menilai kubu Jokowi sudah nyolong start kampanye di media massa.
Zulkifli mengatakan kandidat Capres - Cawapres dilarang untuk berkampanye di media massa sebelum mendekati masa tenang kampanye. Diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya memberikan waktu 21 hari bagi kandidat Capres - Cawapres sebelum masa tenang kampanye.
"Kan nggak boleh (kalau sekarang). Memang nggak boleh. Itu kan harusnya tiga minggu terakhir ya," kata Zulkifli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Meski demikian, Ketua Umum PAN ini enggan mempersoalkan iklan yang dibuat kubu petahana di media cetak. Zulkifli menilai ada pihak-pihak yang belum memahami terkait aturan-aturan yang ditetapkan penyelenggara pemilu. Dirinya sempat mencontohkan insiden satu jari Menteri Sri Mulyani di acara penutupan IMF-Bank Dunia di Bali beberapa waktu lalu.
"Tapi saya kira kan ada yang belum paham, belum mengerti. Misalnya bu Sri Mulyani kan nggak ngerti juga ngomong begini-begini kan (sambil praktek pose 1 jari). Jadi ada juga sengaja atau tidak," ujarnya.
Oleh karenanya, Zulkifli meminta banyak pihak untuk memetik pelajaran dari tragedi satu jari Menteri Sri Mulyani. Namun dirinya memastikan bahwa kandidat Pilpres 2019 dilarang berkampanye di media massa sebelum tiga pekan mendekati masa tenang kampanye.
"Jadi ini menjadi pembelajaran buat kita semua, tapi memang setahu saya Undang-Undan itu kalau kampanye iklan itu mulai tiga minggu terakhir karena nggak boleh," pungkasnya.
Untuk diketahui, iklan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin termuat dalam salah satu media cetak nasional.
Pariwara tersebut memuat tulisan “Jokowi – Ma’ruf untuk Indonesia” dan slogan “Jokowi Amin Indonesia Maju 01.”
Baca Juga: Anies: ITF Bisa Tampung Sampah Jakarta 2.000 ton Per Hari
Dalam iklan tersebut bertuliskan "Salurkan donasi anda ke No. Rek 0230-01-003819-30-2 a.n TKN Joko Widodo- Ma'ruf Amin KCP Cut Mutiah Menteng Jakarta".
Berdasarkan peraturan yang ditetapkan KPU, kandidat Pilpres 2019 baru boleh berkampanye di media massa sejak tiga pekan sebelum masa tenang kampanye. Artinya, baik Prabowo - Sandiaga dan Jokowi - Maruf Amin boleh berkampanye di media massa dari 21 Maret 2019 hingga sebelum masa tenang 14 April 2019.
Berita Terkait
-
Ketum PAN Buka Suara Soal Kader Enggan Dukung Prabowo-Sandiaga
-
Zulhas Minta Pejabat dan Elit Parpol Hati-hati di Tahun Politik
-
Ketua MPR Dukung Usulan Dana Saksi Pemilu Ditanggung Pemerintah
-
Luhut dan Sri Mulyani Pose 1 Jari, Ketum PAN: Sepertinya Bercanda
-
PDIP Yakin Bawaslu Proses Pidato Zulhas di Pondok Pesantren
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?