Suara.com - Calon Presiden Prabowo Subianto mengubah gagasan Revolusi Putih menjadi Gerakan Emas. Hal tersebut lantaran banyak kaum anak muda alias milenial yang tak suka dengan kata 'revolusi'.
Revolusi Putih ialah gagasan Prabowo Subianto yang dapat dimaknai sebagai gerakan untuk memenuhi gizi anak Indonesia serta menunjang otak sehat dan fisik kuat.
Akan tetapi banyak kaum milenial yang ternyata tidak begitu suka dengan istilah revolusi yang digunakan Prabowo.
"Kaum muda di Indonesia tidak suka istilah revolusi. Ya ini termasuk revolusi mental pak Jokowi, kaum milenial tidak suka," kata Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).
Hashim menjelaskan alasan gagasan tersebut menggunakan istilah revolusi dikarenakan pada generasinya istilah itu sangat disukai. Hal tersebut lantaran mengingat Indonesia sempat mengadakan revolusi untuk mengusir penjajah Belanda.
Akan tetapi, pada saat mengaplikasikan Revolusi Putih di zaman kini, generasi milenial ternyata kurang sepakat dengan pemakaian istilah tersebut.
"Maka revolusi putih, ini kan sebenarnya penyebaran susu sebagai alat untuk mencerdaskan bangsa Indonesia. Ternyata milenial tidak begitu suka. Ya kita ubah. Ubah dengan istilah baru yang bisa diterima," ujarnya.
Tidak hanya berfokus pada susu sebagai sumber utama untuk memenuhi gizi anak-anak Indonesia, di dalam Generasi Emas itu ada beberapa penambahan.
"Tambahan asupan gizi itu ada susu, telur, ikan, kacang ijo, dan lain-lain," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
-
Nekat! Gasak HP ASN, Detik-detik 2 Pencopet Beraksi saat Pramono-Rano Karno Tiba di Acara Abang None
-
WNI di Jepang Bobol Toko Mewah, Gasak Barang Rp 930 Juta
-
Pasutri Koruptor, Suami Eks Walkot Semarang Mbak Ita Hadiri Pesta Pernikahan Anak, Kok Bisa?
-
Babak Baru Kasus Pagar Laut Tangerang, Kades Kohod Arsin Cs Bakal Jalani Sidang Perdana Selasa Depan
-
Kronologi Kematian Mahasiswa UNG Usai Diksar Mapala: Permintaan Tolong Diabaikan, Kegiatan Ilegal