Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto ikut menanggapi perihal konflik yang terjadi antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan calon wakil presiden nomor urut dua Sandiaga Uno.
Hasto menilai konflik antara Susi dan Sandiaga seharusnya tidak boleh terjadi.
"Pro kontra Sandiaga Uno dan Susi Pudjiastuti, kita melihat itu seharusnya tidak boleh terjadi," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Ia pun menyarankan agar tim kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga memberikan masukan yang tepat kepada Sandiaga agar memberikan data yang akurat, agar tidak salah menyampaikan data dan meralat data-data yang dikeluarkan.
"Jangan sampai kejadian pro kontra ibu Susi dan Sandiaga Uno terjadi lagi akibat tidak akuratnya data, sehingga setiap hari harus meralat data-data yang dikeluarkan. Data Chicken Rice salah, kemudian data harga telur justru malah turun, kemudian data proses perizinan nelayan," kata dia.
"Jangan sampai karena upaya dapat simpati rakyat kemudian upaya mengaburkan data itu dilakukan," sambungnya.
Tak hanya itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan mengatakan sangat berbahaya pernyataan -pernyataan yang dilontarkan para pemimpin jika tidak disertai dengan kajian-kajian yang sangat mendalam.
Ia pun mencontohkan pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang berapi-api terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
"Kita bisa bayangkan terhadap kasus Ratna Sarumpaet, ketika pak Prabowo berikan pidato berapi-api ternyata itu adalah sebuah kebohongan terencana. dan kita bisa bayangkan sekiranya polisi nggak mengungkapkan itu implikasi luas bagi bangsa dan negara," ucap Hasto.
Baca Juga: Gol Paulo Sergio Menangkan Bhayangkara di Aji Imbut
Karena itu, ia meminta semua pemimpin-pemimpin berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan. Sebab pernyataan yang dilontarkan, mencerminkan karakter dari pemimpin itu sendiri.
"Mari kita cukup berhati-hati menggunakan terminologi oleh pemimpin, kata- pemimpin mencerminkan juga watak dari pemimpin itu sendiri," tutur Hasto.
Sebelumnya Menteri Susi melalui pernyataan persnya kepada media marah dan langsung meluruskan usai mendengar pernyataan Sandiaga saat berkampanye di pusat pengalengan ikan di Indramayu, Jawa Barat.
"Saya tegaskan nelayan yang memiliki kapal berukuran di bawah 10 gross ton (GT) tidak diwajibkan mengurus izin, baik menangkap ikan maupun pelayaran. Kata Pak Sandi, izin akan dipermudah nanti. Saya mau konfirm kalau selama ini KKP tidak pernah menyulitkan izin-izin penangkapan ikan," kata Susi di Gedung KKP, Rabu (17/10/2018).
Menteri Susi pun meminta kepada Sandiaga Uno untuk mempelajari dahulu Undang-Undang tentang Perikanan agar mengetahui peraturannya lebih jelas. Tak hanya itu, Menteri Susi pun meminta Sandiaga untuk tidak asal bicara dan mengungkit kasus berita bohong Ratna Sarumpaet.
"Politikus jangan asal bicara. Nanti kayak yang operasi plastik, tidak cek dan ricek langsung di-bluff," kata Susi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Api di Kramat Jati: Saat Ratusan Kios Jadi Abu dan Harapan Pedagang Diuji?
-
7 Fakta Panas Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, dari Adu Tuntutan Hingga Narasi Sesat
-
Gubernur Bobby Nasution Fokus Air Bersih-Infrastruktur Pascabencana di Sumut
-
Bantuan Logistik Kementan-Bapanas Tiba di Belawan, Bobby Nasution: Penyemangat Pascabencana di Sumut
-
TelkomGroup Percepat Recovery BTS di Lokasi Bencana Sumatra, Kerahkan Seluruh Kemampuan
-
PPATK Rilis Indeks APUPPT: Penegakan Hukum Tak Cukup Tangkap Pelaku, Aliran Dana Harus Ditelusuri
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
9 Fakta Terkini Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati: Dugaan Sumber Api Hingga Kerugian Rp10 Miliar
-
KPK Jelaskan Keterkaitan Zarof Ricar di Kasus Hasbi Hasan: Ada Bukti Percakapan
-
Pengamat Boni Hargens Sebut Perpol Nomor 10/2025 Tak Langgar MK, Ini Penjelasannya