Suara.com - Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja mengklaim bahwa upaya pemberantasan ilegal fishing atau pencurian ikan di perairan Indonesia sudah mulai ada titik keberhasilan. Sebab, kapal-kapal asing saat ini sudah keluar.
Menurut Syarif, selama kurun waktu empat tahun terakhir ini, sudah ada 480 kapal asing yang ditangkap dan dimusnahkan.
"Kita sudah pastikan laut Indonesia untuk nelayan Indonesia," ujar Sjarief usai diskusi ilmiah bertajuk “Gerakan Global Pemangku Kepentingan dalam Penyelamatan dan Penyehatan Laut” di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Selasa (23/10/2018).
Ia menjelaskan, persoalan kelautan di Indonesia sekarang ini ilegal, unreported, dan unregulated (IUU). Namun, pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini mulai bergerak untuk unreported.
Hal ini, kata dia, untuk mengetahui jumlah stok ikan di lautan nusantara sehingga mulai melakukan pendataan jumlah ikan tangkapan ikan laut.
"Kita minta untuk masing-masing daerah melaporkan jumlah tangkapan ikan di seluruh Indonesia. Sehingga kita tahu stok ikan di negeri ini," ujarnya.
Lalu unregulated, KKP sedang menertibkan para nelayanan yang masih mengunakan alat tangkap sesuai standar. Artinya, ikan yang ditangkap harus sesuai alat yang digunakan, tujuannya agar nelayan tidak asal tangkap ikan.
"Ikan yang ditangkap atau diambil lalu sisanya dibuang ke laut. Kita tidak mau menjadi bangsa yang boros," imbuh Syarif.
Kontributor : Supriyadi
Baca Juga: Kata Yeslin Wang soal Kabar Delon Punya Anak dari Putri Juby
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
-
Kurir Ekspedisi Terlibat Sindikat Curanmor Lintas Provinsi! Kirim Motor Curian Pakai STNK Palsu
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?
-
Viral! WNA Tabrak Lari di Tangerang, Seret Motor Korban hingga 2 Km
-
Genjot Literasi Membaca, BBW Jakarta 2025 Datang Lagi: Bakal Ada 5 Juta Buku Baru!
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Dari Mahfud MD hingga Tom Lembong: Sejumlah Tokoh Elite Bahas Arah Masa Depan Bangsa
-
Diduga Tilap Rp500 Juta dari Barbuk Kasus Robot Trading Fahrenheit, Kejagung Copot Kajari Jakbar