Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno merespons hasil survei LSI Denny JA, yang menyebut elektabilitas dirinya dan Capres Prabowo Subianto tergerus akibat skandal kebohongan alias hoaks Ratna Sarumpaet.
Menurutnya, hasil survei LSI itu berbanding terbalik dengan survei internal Prabowo – Sandiaga Uno.
Sandiaga menjelaskan, data yang diperoleh dari survei internal menunjukkan, masyarakat justru semakin bersimpati setelah skandal hoaks Ratna Sarumpaet.
"Berdasarkan data yang kami miliki, masyarakat bersimpati. Sebab, Pak Prabowo dan saya punya rasa iba, rasa kepedulian yang tinggi, apalagi ini dilakukan kepada perempuan," kata Sandiaga di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2018).
Sandiaga menegaskan, data analisis yang dimiliki pihak internal tidak sesuai dengan hasil survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA.
"Kami memberikan perlindungan kepada perempuan, justru data yang kami miliki yang didukung oleh big data justru simpatiknya semakin tinggi. Kami berterima kasih kepada LSI Denny JA, tetapi data kami tidak menunjukan seperti itu," pungkasnya.
Untuk diketahui, kasus penyebaran berita bohong alias hoaks Ratna Sarumpaet berdampak pada naiknya persentase masyarakat, yang memandang negatif kubu Capres - Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, responden cenderung menjadi menolak atau tidak mendukung Prabowo - Sandiaga pada Pilpres 2019. Jumlah orang yang seperti itu mencapai 17,9 persen dari total 1.200 responden.
Baca Juga: Terdakwa Korupsi e-KTP Kasih 100 Dolar AS ke Aziz Syamsuddin
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf