Suara.com - Sekretaris Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS, Suhud Aliyudin meminta Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik segera memenuhi komitmen Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal posisi Wagub DKI Jakarta. Pasalnya, Prabowo telah memberikan kursi Wagub DKI kepada PKS.
Suhud menjelaskan, bahwa Prabowo telah menyampaikan beberapa kali kepada Presiden PKS apabila kursi Wagub DKI akan diisi perwakilan dari PKS. Bahkan Suhud mengetahui kalau Prabowo sempat memberikan kode kepada M Taufik untuk segera menentukan sikapnya.
Seperti diketahui sebelumnya kekosongan kursi Wagub DKI harus diisi kandidat dari Partai Gerindra atau PKS yang notabene menjadi partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017.
"Jika Pak M Taufik mengerti, saya kira pernyataan Pak Prabowo itu kode keras dari Pak Prabowo bahwa dia harus menunaikan komitmen yg telah dibuat di level pimpinan Gerindra dan PKS, bahwa Wagub DKI menjadi hak PKS," kata Suhud saat dihubungi wartawan, Kamis (25/10/2018) malam.
Suhud mengungkapkan bahwa kader-kader PKS sangat menanti keputusan M Taufik sebagai bentuk komitmen kerjasama antara PKS dengan Gerindra yang sudah dibangun sejak lama.
Oleh karenanya, Suhud meminta kepada M Taufik untuk mendengar apa yang disampaikan Ketum Gerindra Prabowo Subianto kepada PKS apabila Gerindra sudah menyerahkan kursi Wagub DKI untuk PKS.
"Kami berharap Pak Taufik tidak mencederai komitmen Pak Prabowo pada PKS. Jika merealisasikan komitmen yang sederhana saja tak mampu tunaikan, bagaimana merealisasikan komitmen yg lebih besar," pungkasnya.
Untuk diketahui, kursi Cawagub DKI Jakarta kosong semenjak ditinggalkan Sandiaga Uno yang memilih untuk maju sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto sejak akhir Agustus 2018.
Sejauh ini baru PKS yang resmi mengajukan dua kandidat cawagub yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Di sisi lain, belum ada titik terang dari Partai Gerindra. Sepanjang perjalanannya, muncul nama-nama kader Gerindra yang disebut-sebut menjadi kandidat Wagub DKI, seperti M Taufik dan Ketua Bidang Advokasi Perempuan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Baca Juga: KPK Pastikan Surat Pemanggilan Kapolri Tito Karnavian Hoaks
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh