Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menganggap pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyinggung politikus sontoloyo sama saja dengan menunjuk wajahnya sendiri. Sebab, kata dia, juru kampanye Jokowi di Pilpres 2019 satu persatu terkena kasus suap di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lanjut Ferry, sontoloyo berarti konyol, tidak beres, bodoh yang dipakai sebagai kata makian.
"Neneng Hassanah Bupati nonaktif Bekasi suap Meikarta, terbaru Bupati Cirebon kena OTT KPK dan ini kan sama dengan politikus sontoloyo. Mereka ini jurkamnya Jokowi, sama saja Jokowi tengah menunjuk hidung sendiri kalau begitu," kata Ferry Juliantono kepada Suara.com melalui keterangan tertulis, Kamis (25/10/2018).
Selain itu menurut Ferry, divestasi saham PT Freeport Indonesia sampai saat ini juga belum terealisasi, padahal pemerintah sebelumnya mengklaim jika divestasi saham Freeport sebesar 51% telah berhasil. Selain tidak jelas, kini ditemukan adanya potensi kerugian lingkungan senilai Rp 185 triliun, yang disinyalir telah ditemukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Ini juga sontoloyo 51% saham Freeport, artinya tidak benar," ujar dia.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga ini juga menganggap pemerintahan Jokowi juga tidak becus dalam menangani masalah bencana alam yang terjadi Lombok dan Sulawesi Tengah. Pemerintah, kata dia, justru lebih mau menggelontorkan dana ratusan miliar rupiah untuk acara pertemuan tahunan IMF-Wold Bank di Bali beberapa waktu lalu.
"Ini juga masuk sontoloyo penanganan bencana karena tidak beres penanganannya," pungkas dia.
Diketahui, ucapan soal politikus sontoloyo itu muncul saat Jokowi berpidato di acara pembagian 5 ribu sertifikat tanah untuk warga di Lapangan Bola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/10) lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap