Suara.com - Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto sempat berucap untuk memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sebelum Pilpres 2019. Diketahui, Rizieq saat ini berada di Arab Saudi usai tersandung beberapa kasus di Indonesia.
Lantas mengapa Prabowo kekeuh untuk memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia?
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono menjelaskan sosok Habib Rizieq memiliki pengaruh yang kuat apalagi untuk masa-masa kampanye. Pasalnya, Habib Rizieq diketahui memiliki massa dengan jumlah yang sangat banyak.
"Kita harus anggap penting sekecil apalagi ini seorang Habib Rizieq yang berpengaruh dan jaringannya besar jadi ya tentu kita merasa mendapatkan tambahan kekuatan sekiranya pak Habib Rizieq juga mendukung kami," kata Ferry kepada Suara.com, Jumat (26/10/2018).
Namun Ferry belum bisa memastikan kapan kepastian Prabowo akan menjemput Habib Rizieq sesuai dengan janjinya apabila dirinya terpilih menjadi Presiden RI periode 2019-2024.
Wacana memulangkan Habib Rizieq sudah dibahas Prabowo kala dirinya mengunjungi Habib Rizieq di Arab Saudi pertengahan 2018 lalu. Akan tetapi, secara teknis belum ada pembahasan lebih lanjut bagaimana Prabowo akan membawa Habib Rizieq pulang ke Indonesia.
"Baru ada keinginan waktu itu kan pernah bertemu ketika pak Prabowo ke Mekah ketemu Habib Rizieq dan menyampaikan akan bertemu dengan pihak yang kompeten dan kemudian berusaha untuk memulangkan Habib Rizieq karena itu juga haknya Habib Rizieq untuk pulang," pungkasnya.
Untuk diketahui, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara Hari Santri Nasional dan milad Front Santri Indonesia ke-1 yang digelar oleh FPI di Bogor, Senin (22/8/2018) malam.
Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat mendoakan kesehatan untuk Habib Rizieq dan mengharapkan kalau Habib Rizieq bisa segera pulang ke Indonesia sebelum Pilpres 2019 digelar.
Baca Juga: Usai Dibacok, Mahasiswa Unisma Disekap OTK di Rumah Kosong
"Kalau bisa, Habib Rizieq sebelum saya terpilih bisa kembali. Kalau tidak, saya yang akan jemput beliau," kata Prabowo.
Berita Terkait
-
Jubir Prabowo-Sandi Sebut Koalisi Pendukung Jokowi Tak Harmonis
-
Soal Kursi Wagub DKI, PKS Ingatkan Taufik Soal Komitmen Prabowo
-
Disemprot Cucu Bung Hatta, Jubir Sandiaga Berikan Klarifikasi
-
Habib Rizieq Diharapkan Cepat Pulang Hadiri Reuni Akbar PA 212
-
Wacana Jokowi Pulangkan Rizieq, PA 212 Lebih Percaya Prabowo
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum