Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto meninjau kesiapan pelaksanaan tahap transisi dari tanggap darurat ke tahap rehabilitasi-rekonstruksi pascagempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (26/10/2018).
"Jadi, antara tahap tanggap darurat ke tahap transisi menuju rehabilitasi-rekonstruksi ada banyak langkah-langkah yang harus diselesaikan, banyak kegiatan yang harus disesuaikan. Karena nantinya akan sangat beda," Wiranto, saat memberikan pengarahan kepada kementerian dan lembaga terkait di kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Berdasar rilis Kemenko Polhukam, Wiranto mengatakan pada tahap ini akan ada perpindahan kegiatan, seperti penarikan pasukan evakuasi dan pengamanan, maupun bantuan luar negeri yang akan dihentikan.
Namun, pemerintah pusat akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah mengenai apa saja yang masih dibutuhkan pada tahap transisi ini.
"Beberapa pasukan harus kami tarik kembali, kemudian bantuan-bantuan alat berat berangsur-angsur harus kita tarik lagi. Lalu fasilitas umum, apakah itu masalah PDAM, listrik, BBM sudah normal betul sehingga tidak perlu difasilitasi. Fasilitas keamanan juga sudah dapat dinormalkan sehingga tidak perlu lagi ada penambahan pasukan polisi dari luar daerah, itu semua butuh koordinasi," ujar dia.
Menurut dia, pada tahap ini kegiatan di masyarakat juga perlu mendapat perhatian. Pemerintah sendiri saat ini sudah mulai membangun hunian Sementara (Huntara) yang ditargetkan sebanyak 1.200 unit, maaing-masing unit dapat dihuni oleh 10-12 KK.
"Yang terpenting pada tahap transisi ini adalah kita membangun Huntara, ini yang harus kita kebut. Agar masyarakat yang masih mengungsi di tenda-tenda bisa tinggal di hunian sementara sambil nunggu rumahnya jadi," terang dia.
Apalagi, lanjutnya, saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga dikhawatirkan jika masih tetap tinggal di tenda dapat mudah terserang penyakit.
Untuk pembangunan huntara, pemimpin proyeknya adalah Kementerian PUPR dengan melibatkan berbagai perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta.
Baca Juga: El Clasico, Barcelona Haram Hukumnya Anggap Remeh Real Madrid
"Tapi yang terpenting adalah saya di sini tadi minta supaya kontraktor lokal dan masyarakat dilibatkan sebagai pekerja, agar mereka mendapatkan penghasilan dan dari situ mereka bisa hidup, jangan hanya mengandalkan dari Jaminan Hidup (Jadup) dari pemerintah yang tidak mungkin cukup," ungkap dia.
Dia menambahkan, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan keamanan, meski pasukan pengamanan ditarik. Sebab peristiwa penjarahan yang terjadi beberapa waktu lalu di sana hanya berifat spontan.
"Tadi orang-orang bertanya, bagaimana pak, apa mungkin akan ada penjarahan lagi? Ya tidak ada. Penjarahan itu kan bersifat spontan, pada saat orang tidak bisa makan, tidak bisa minum, disampingnya ada mini market, saya pun jarah juga jika jadi mereka," pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Bupati Donggala Kasman Lassa, perwakilan dari TNI, BNPB, serta kementerian dan lembaga terkait.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar