Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat berharap agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa segera mendapatkan pengganti Sandiaga Uno di kursi Wagub DKI. Sebab, kata Djarot sangat berat bekerja sendiri untuk menangani berbagai masalah di Jakarta.
Meski begitu, Djarot mengaku proses pergantian Wagub saat ini berbeda dengan ketika dirinya diangkat sebagai Gubernur DKI untuk menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terjerat kasus penistaan agama.
"Jadi berbeda, jadi kalau seumpama saya enggak ada wagub, ya memang enggak boleh aturannya enggak boleh keliru betul, enggak boleh. Makanya saya jomblo sekitar enam bulan. Saya berharap pak Anies (segera dapat Wagub) karena tugas-tugasnya berat di Jakarta maka secepatnya," kata ujar Djarot di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (26/10/2018).
"Saya tak tahu bagaimana tata tertib DPRD untuk bisa memilih satu di antara dua yang diajukan oleh gubernur ada proses pemilihan di situ, baru setelah itu diajukan ke presiden ke Kemendagri," sambung Djarot.
Menurutnya, kondisi yang terjadi di era kepimpinan Anies berbeda dengan ketika dirinya diangkat menjadi wagub oleh Ahok. Djarot menjelaskan, ketika itu, Ahok memiliki kewenangan mengangkat wakil gubernur tanpa ada persetujuan dari DPRD karena ada Perppu.
"Sehingga pak Ahok bisa menunjuk dan mengajukan nama saya kepada presiden dan pemberitahuan kepada DPRD dan Kemendagri makanya cepet diangkat saya diangkat jadi Wagub itu tanggal 17 September sedangkan pak Ahok tidak ada wakil gubernur, diangkat menjadi gubernur bulan Oktober kalau enggak salah jadi cepet sekali," kata dia.
Untuk diketahui, kursi Cawagub DKI Jakarta kosong semenjak ditinggalkan Sandiaga Uno yang memilih untuk maju sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto sejak akhir Agustus 2018.
Sejauh ini baru PKS yang resmi mengajukan dua kandidat cawagub yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Di sisi lain, belum ada titik terang dari Partai Gerindra. Sepanjang perjalanannya, muncul nama-nama kader Gerindra yang disebut-sebut menjadi kandidat Wagub DKI, seperti M. Taufik dan Ketua Bidang Advokasi Perempuan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Baca Juga: Teras Ikea Hadirkan Uniknya Kerajinan Khas Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya